IJN - Aceh Timur | Banjir yang melanda beberapa Kabupaten di Aceh diduga di sebabkan oleh praktik ilegal logging yang melakukan penebangan secara liar.
Namun, sejauh ini Pemerintah Aceh belum maksimal dalam melakukan pencegahan dan penanganan banjir, mie instan dan telur selalu menjadi terget utama yang di berikan oleh pemerintah tanpa melihat apa saja kerugian materil yang di alami masyarakat tersebut.
Hal itu disampaikan Aktivis, Yunan Nasution kepada Indojayanews.com, Jumat 11 Desember 2020 malam di salah satu Caffe di Aceh Timur.
"Pemerintah harus lebih spesifik lagi dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan banjir, indomie dan telur bukan solusi setiap kali banjir datang, karena kerugian materil yang dialami masyarakat sangat besar setiap kali banjir datang," ujar Yunan.
Penyebab utama banjir, Yunan juga menjelaskan, praktik ilegal logging dan penebangan hutan secara brutal dan membabi buta. Bahkan penebangan liar tersebut sudah merambah kehutanan lindung, namun untuk saat ini penegakan hukum terlihat belum maksimal.
"Saya berharap Pemerintah Aceh dan penegak hukum lebih maksimal dalam melakukan pencegahan dan penanganan banjir. Namun, kerugian materil masyarakat juga harus di hitung jangan hanya fokus kepada mie instan dan telur, bahkan sampai banjir sudah berlalu namun mie instan dan telur masih berseliweran," pungkas Yunan.
Penulis : Mhd Fahmi