25 Jan 2019 | Dilihat: 552 Kali

Ada Perubahan Format Durasi Dalam Debat Pilpres Kedua

noeh21
Ketua KPU, Arief Budiman (kiri) saat gelar sosialisasi aplikasi Penghitung Suara (Situng) bersama Paslon 01 dan 02 di Gedung Utama KPU RI, Jakarta Pusat. Foto: Kumparan
      
IJN | Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menjelaskan, akan ada perubahan format durasi waktu dalam debat Pilpres 2019 tahap dua nanti. Hal itu disampaikan Arief usai menggelar rapat bersama kedua kubu timses pasangan calon presiden-wakil presiden, di Kantor KPU, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 25 Januari 2019.

KPU bersama kedua kubu timses paslon disebut akan menyediakan satu segmen dengan durasi selama 10 menit bagi kedua paslon untuk menjawab maupun menanggapi pertanyaan dari moderator.

“Kita akan berikan utuh 10 menit kepada moderator untuk bertanya kepada paslon dan paslon bisa saling memjawab dan menanggapi. Jadi tidak dibatasi waktu 1 menit, 2 menit. Tapi ini hanya satu segmen,” jelas Arief dikutip Kumparan.com

Masih dikutip Kumparan, pada debat pilpres 2019 tahap kedua nanti, masing-masing pendukung juga sudah tidak lagi berada di belakang kandidat, tapi dipindah ke belakang moderator atau dihadapan kandidat debat. Menurut Arief, hal itu dilakukan demi menjaga fokus penonton melalui televisi.

KPU bersama kedua kubu timses juga telah menyepakati nantinya akan ada kamera live yang menyiarkan kedua pasangan kandidat mulai dari kediaman kandidat hingga sampai di lokasi debat. Tujuan dilakukan begitu agar para kandidat bisa saling berkomunikasi terkait persiapan menjelang debat.

“Hal baru yang kita tampilkan nanti akan ada kamera yang terus mengikuti perjalanan paslon dari tempatnya masing-masing menuju ke lokasi debat. Ini publik bisa mengetahui perjalanan masing-masing paslon. Nanti kita upayakan masing-masing paslon bisa komunikasi sepanjang perjalanan ke lokasi debat. Mudah-mudahan ini bisa jadi prolog bertukar kabar masing-masing paslon sebelum debat di mulai. Ini bisa menunjukkan kultur kita yang ramah tamah di budaya kita antar masing-masing paslon,” terang Arief.

Dalam depat kedua nanti, paslon capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, dikabarkan akan lebih dulu menyampaikan visi misinya. Sedangkan pada saat closing statment debat, Jokowi-Ma'ruf akan lebih dulu menyampaikan, kemudian disusul oleh Prabowo-Sandi.

Sumber : Kumparan.com