IJN - Bandung | Kehadiran Anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jabar l (Bandung-Cimahi) pada hari Minggu, 9 Februari 2020, Muhammad Farhan dalam konteks Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil), tepatnya di RW 03 Kelurahan Cijawura Kecamatan Buahbatu Kota Bandung, disambut warga dengan sukacita.
“Semoga, Kang Farhan bisa lebih sering hadir di daerah kami,” kata Bu Atikah (42) penduduk Cijawura yang hapal benar perjalanan karir presenter di stasiun TV nasioanl, dan kini berkiprah di DPR RI - “Hari ini bawa fogging juga menyumbang 1 set sound system. Fogging, kan buat memberantas nyamuk demam berdarah.”
Pada Minggu pagi itu, Farhan hadir Bersama tim fogging. “Ini untuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) karena di RW 03 ini sudah terjadi dua kasus Demam Berdarah. Biarlah kader Nasdem bersama warga lainnya, memulai pencegahan merebaknya DBD," ujarnya.
Pencegahan DBD
Farhan, kala ditanya para pewarta mengapa pemerintah setempat harus menunggu minimal 3 korban Demam Berdarah, baru diadakan fogging? Spontan menurutnya, ia lontarkan sebuah wacana ke pembuat kebijakan di bidang kesehatan masyarakat.
”Coba kita kaji secara logika, khususnya tentang apa itu makna konsep pencegahan dalam konteks penyakit Demam Berdarah? Sepertinya, fogging hanya dilakukan setelah jatuh korban di suatu daerah?," urainya dengan gestur penuh tanda heran.
Menurutnya, kemungkinan ini untuk efesiensi. “Sebaiknya, untuk hal ini jangan ada unsur untung rugi, melainkan tepat guna atau tepat sasaran. Yang lebih penting lagi, justru pola hidup sehat dan bersih, itu yang harus lebih digalakkan. Makanya, kami bawa sumbangan sound system, biar warga rajin senam," bebernya.
Dialog itu …
Menyinggung isi dialog dengan penduduk Cijawura, Farhan mensyukuri pemahaman warga tentang fenomena stunting (gizi kronis) sudah mulai dikenal, termasuk cara mencegahnya di daerah ini.
Menurutnya, rata-rata di Indonesia masih diidap sekitar 35 anak dari 1.000 kelahiran. "Semoga di tahun 2030, dicapai zero stunting di negara kita."
“Makanya, fungsi Posyandu di negara kita ini amatlah perlu. Mereka ini salah satu ujung tombak dalam hal peningkatan taraf hidup kesehatan,“ tuturnya yang sehari-hari di DPR RI di Komisi I berurusan dengan masalah luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelejen.
Penulis: Harri Safiari