IJN | Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama kedua belah pihak timses Capres-Cawapres akhirnya memutuskan dua orang yang akan menjadi moderator dalam debat Pilpres 2019 tahap kedua. Kedua moderator yang dipilih masing masing satu orang pria dan seorang wanita.
Dalam menetapkan moderator debat pilpres, KPU harus mendapat persetujuan kedua kubu paslon. KPU pun menyepakati yang akan menjadi moderator debat ada dua orang, pertama Tommy Tjokro dan kedua Anisha Dasuki. Hal itu disampaikan Ketua KPU Arief, usai mengadakan rapat dengan kedua belah kubu di Kantor KPU, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 25 Januari 2019.
“Itu moderatornya, tapi kami akan menghubungi yang bersangkutan dulu. Kalau yang bersangkutan bersedia, maka jalan. Kalau yang bersangkutan tidak bersedia, maka batal. Usulan yang sudah disepakati tadi seperti itu,” ungkap Arief sebagaimana dikutip Kumparan.com.
Sebelum dipilihnya kedua moderator tersebut, muncul 8 (delapan) nama kandidat moderator yang akan memimpin jalannya debat pilpres 2019 kedua. Nama nama tersebut yaitu; Tommy Tjokro, Najwa Shihab, Karni Ilyas, Rosianna Silalahi, Alvito Deanova, Latief Siregar, Retno Pinasti, Valerina Daniel. Nama Najwa Shihab sebelumnya senter dikabarkan bakal menjadi moderator, namun tidak terpilih.
Bukan hanya itu, KPU juga telah menentukan beberapa Panelis yang dari unsur akademisi yang berasa dari beberapa kampus, tapi KPU belum mengumumkan nama nama mereka, alasannya, KPU belum melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan.
Sejumlah akademisi yang diminta menjadi Panelis dalam debat kedua tersebut dikabarkan berasal dari dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universita Diponegoro. Unversitas Gajah Mada, Universitas Airlangga dan juga perwakilan dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).
"Beberapa nama sudah kita masukkan, tapi nanti kita umumkan kalau yang bersangkutan sudah konfirmasi menyatakan bersedia,” terang Arief masih dikutip Kumparan.
Sumber : Kumparan