IJN - Meski perempuan, namun Hj. Yusriah Dzinnun SPd, terbilang tangguh. Tidak mau, hanya karena persoalan gender, hanya berkutat di dapur.
Lihat saja kiprahnya di organisasi. Ibu kelahiran 1970 ini, tercatat sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Betawi Rempug, sebuah ormas yang didominasi kaum lelaki.
Tidak takut? Hajjah Yusriah, tersenyum kecil. Buat dia, saat ini perempuan harus bisa tampil memanage organisasi tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.
"Bukan fisik tinjauannya, tapi bagaimana kita bisa membangun visi demi kemaslahatan umat," jelas ibu tiga anak ini yang tetap fit dan energik.
Bu Hajjah, demikian sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada Kiai Lutfi, Ketua Umum FBR yang mempercayakannya sebagai Ketua Korwil Jakarta Utara.
"Ini merupakan amanah sekaligus tanggungjawab," jelas ibu tiga anak yang juga penasehat Perkumpulan Wartawan Online (PWO) DKI Jakarta.
Tak heran, kemampuannya memanage "kaum adam" membuat Yusriah menjadi "duta masyarakat" di DPRD. Tidak tanggung-tanggung, jabatannya di Kebun Sirih, pernah menjadi Ketua Komisi B DPRD yang membawahi perekonomian, kelautan, UKM, energi.
Bahkan, di Pemilu April 2019 ini, dia kembali dicalonkan. Lagi-lagi daerah pertarungannya di domisili kediamannya, Jakarta Utara meski beda dapil.
"Wah, maaf ya kalau saya agak sulit dihubungi," jelasnya. Ia mengaku, saat ini sibuk menyambangi konsituennya, terutama curhatan mereka.
"Macamlah, aspirasi dan keluhan masyarakat harus kita akomodir," jelasnya tersenyum. Baik itu UKM, pariwisata, khususnya wisata kuliner dan sebagainya.
"Rata-rata menyangkut permodalan dan perizinan," jelas politisi PKS ini tersenyum. Dua hal ini, menjadi kendala bangkitnya entrepreneur perempuan.
"Perempuan harus diberdayakan ekonominya," tegas Yusriah. Ia yakin, bila ekonomi perempuan diberdayakan, maka keluarga akan sejahtera
Makanya, Komisi D Fraksi PKS ini menekankan pembangunan dan infrastruktur harus menumbuhkakan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Ia menyebut soal kepariwisataan, maka ada quota untuk sentra perempuan, seperti kerajinan tangan, kuliner dan sebagainya.
"Itu harus ada," tegas Yusriah, nomer urut dua di Dapil Jakarta Utara. Bahkan, menurutnya, pembangunan mal pun harus menampung produk yang dihasilkan kaum perempuan.
"Meski di komisi D, infrastruktur juga harus pro ke perempuan," jelas Yusriah, nomer urut dua di Dapil Jakarta Utara.
"Doakan ya, saya di Kebun Sirih lagi," pinta istri Drs. M Nurul Amin, mantan wartawan senior berbagai televisi nasional ini mengakhiri..(fik)