IJN - Jakarta | Kabar mengenai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang bakal bergabung ke Golkar mencuat ke publik. Golkar siap menyambut Ridwan Kamil dengan karpet merah.
"Ya semoga menjadi kenyataan insyaallah, insyaallah doakan saja supaya jadi kenyataan," kata Nurdin kepada detikcom, Kamis (29/9/2022).
Nurdin mengatakan pihaknya menyambut baik jika benar RK gabung. Dia menilai hal itu akan menambah kekuatan Partai Golkar.
"Pokoknya kalau Pak Ridwan Kamil mau masuk Golkar kita siapkan karpet merah, semakin menambah kekuatan Partai Golkar," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurdin menyebut Partai Golkar selalu terbuka dengan siapapun. Terlebih Ridwan Kamil, yang dinilainya sangat merakyat.
"Partai Golkar kan partai terbuka, siapa saja bisa gabung Partai Golkar, apalagi seorang gubernur yang sangat terkenal, sangat merakyat, kan dengan senang hati, dengan terbuka," ucapnya.
Nurdin memastikan partainya selalu menjalin komunikasi dengan semua pihak termasuk Ridwan Kamil. Dia menyebut Golkar wadah tepat untuk RK.
"Golkar itu dengan semua pihak selalu komunikasi politik, lobi-lobi politik itu sangat penting. Itu partai yang sangat bagus untuk beliau," ucapnya.
Sahabat Golkar
Ketua DPP Golkar sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyampaikan dirinya memang tengah melakukan komunikasi intensif dengan Ridwan Kamil. Ace menyebut suami Atalia itu adalah sahabat Golkar.
"Pertama, tentu Partai Golkar partai terbuka bagi setiap masyarakat, setiap figur yang ingin bergabung dengan Partai Golkar. Apalagi figur Pak Ridwan Kamil atau Kang Emil adalah figur publik yang selama ini dikenal sebagai Gubernur Jawa Barat dan memiliki popularitas yang sangat tinggi di Jawa Barat. Tentu kami sangat terbuka," kata Ace.
Ace mengungkapkan dirinya memang melakukan pembicaraan secara intensif dengan Ridwan Kamil. Pembicaraan itu, kata dia, tak terlepas dari soal kepartaian.
"Saya sendiri memang secara intensif telah melakukan pembicaraan dengan Kang Emil. Tentu pembicaraannya tak bisa saya sampaikan. Konteksnya juga bicara soal kepartaian," katanya.
Ace masih belum bisa memastikan benar atau tidaknya kabar tersebut. Dia menyerahkan keputusan politik itu kepada RK.
"Saya tidak bisa menyampaikan apakah betul atau tidak kabar tersebut karena itu tentu kita serahkan kepada Kang Emil sendiri. Yang jelas bahwa komunikasi saya sebagai Ketua Golkar Jawa Barat dengan Kang Emil sangat intensif," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Menurut Ace, RK pun tak bersikap menutup diri dengan Golkar. Bagi dia, Ridwan Kamil bersahabat dengan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu.
"Ya Kang Emil orangnya positif terbuka dan sangat bersahabat dengan Partai Golkar. Saya kira tentu Kang Emil orangnya kan humble ya, tentu kami ya kalau beliau mau bergabung dengan Partai Golkar tentu kami akan terima dengan tangan terbuka," lanjut dia.
Airlangga Buka Suara
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak menampik kabar semakin dekatnya Ridwan Kamil dengan Golkar. Airlangga mengatakan dia tengah menjalin komunikasi dengan Ridwan Kamil.
"Kita komunikasi jalan terus," kata Airlangga di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022).
Airlangga tak berkomentar banyak terkait kabar Ridwan Kamil akan bergabung dengan partainya. Dia pun tak menutup kemungkinan akan bertemu dengan Ridwan Kamil dalam waktu dekat.
"Belum dalam waktu akhir-akhir ini, kita liat ke depannya," kata Airlangga.
RK Pastikan Gabung Parpol
Ridwan Kamil belum mau mengatakan secara detail mengenai partai politik pilihannya itu, termasuk rumor dirinya akan berseragam Partai Golkar. Meski begitu, Ridwan Kamil memastikan akan mengumumkan parpol pilihannya itu pada tahun ini.
"Pasti tahun ini," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Jabar, Bandung, seperti dilansir detikJabar, Kamis (29/9/2022).
Kang Emil mengaku semalam bertemu dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 Agung Laksono. Lewat pertemuan itu, Kang Emil mengaku banyak mendapat nasihat dari Agung Laksono.
"Saya dikasih nasihat supaya fokus berprestasi dalam dalam pembangunan. Kalau karier politik mah nanti katanya menyesuaikan dengan prestasi yang ditampilkan," ujarnya.
Sumber: Detik.com