IJN - Banda Aceh | Ketua Bentara Muda Mualem, Rozi Ananda, menyampaikan pandangannya terkait pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem) dan H Fadhlullah (Dek Fadh).
Menurutnya, visi-misi pasangan ini jauh lebih pro terhadap kepentingan pemuda dan menjadi solusi konkret untuk pembangunan generasi muda Aceh ke depan.
Rozi menekankan bahwa pasangan Mualem-Dek Fadh tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga mengutamakan pembentukan karakter generasi muda.
“Pembentukan karakter ini sangat penting dalam membangun pemuda Aceh yang berintegritas, memiliki wawasan keilmuan, serta keimanan yang kuat,”kata Rozi, Sabtu 5 Oktober 2024.
Program ini, menurut Rozi, merupakan langkah awal untuk menciptakan generasi penerus yang tak hanya tangguh secara akademis, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai moralitas.
Pengembangan Diri yang Seimbang Antara IMTAQ dan IPTEK
Lebih lanjut, Rozi menjelaskan bahwa pasangan ini memberikan kepastian bagi pemuda untuk dapat mengembangkan diri secara optimal.
“Mualem dan Dek Fadh memastikan program-program pengembangan diri bagi pemuda yang terintegrasi antara IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi),” katanya.
Dengan menyeimbangkan kedua aspek ini, pemuda Aceh diharapkan tidak hanya unggul dalam aspek intelektual, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kokoh.
Rozi juga menyoroti pentingnya pemuda Aceh memiliki akses yang lebih luas ke pendidikan berkualitas serta peluang untuk mengaktualisasi diri di berbagai sektor keilmuan.
Hal ini, menurut dia, menjadi salah satu fondasi utama yang akan dipegang teguh dalam program Mualem-Dek Fadh.
Jaminan Lapangan Kerja Bagi Pemuda
Selain itu, Rozi menegaskan, Mualem dan Dek Fadh telah merumuskan strategi jelas untuk menjamin tersedianya lapangan kerja bagi pemuda.
“Banyak generasi muda yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka. Dengan hadirnya pasangan ini, jaminan lapangan kerja bagi pemuda akan diperluas melalui berbagai program, termasuk pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi kreatif,” ujar Rozi dengan yakin.
Strategi ini dianggap mampu menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka pengangguran di Aceh, terutama di kalangan pemuda, dan menciptakan kemandirian ekonomi berbasis kemampuan lokal.
Penciptaan Kawasan Ekonomi Baru
Tak hanya sebatas membuka lapangan kerja, Mualem dan Dek Fadh, menurut Rozi, juga memiliki visi menciptakan kawasan ekonomi baru di berbagai wilayah Aceh.
“Pemuda akan dilibatkan aktif dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi baru, baik di bidang pariwisata, pertanian, perikanan, maupun industri kreatif. Ini merupakan langkah maju untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Rozi.
Dengan dibukanya kawasan ekonomi baru ini, diharapkan Aceh akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di masa depan, sekaligus memberikan peluang lebih besar bagi pemuda untuk berperan aktif dalam membangun perekonomian daerah.
Komitmen Terhadap Kelestarian Lingkungan
Terakhir, Rozi menyoroti visi Mualem-Dek Fadh yang menjamin kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
“Lingkungan adalah warisan yang harus kita jaga untuk anak cucu kita nanti. Pasangan ini berkomitmen untuk menjaga keseimbangan pembangunan dengan lingkungan, sehingga generasi selanjutnya masih bisa menikmati alam Aceh yang lestari,” tuturnya.
Pasangan ini, lanjut Rozi, menyadari betul bahwa pembangunan berkelanjutan harus memprioritaskan kelestarian lingkungan.
Mereka berkomitmen untuk mengurangi eksploitasi alam yang berlebihan dan memastikan bahwa setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan tetap ramah lingkungan.
Rozi Ananda menutup penjelasannya dengan optimisme tinggi terhadap pasangan Mualem-Dek Fadh.
Menurutnya, pemuda Aceh memiliki masa depan cerah di bawah kepemimpinan yang menekankan pembentukan karakter, pengembangan diri yang seimbang, jaminan lapangan kerja, penciptaan kawasan ekonomi baru, serta kelestarian lingkungan.
“Pasangan Mualem-Dek Fadh bukan sekadar pasangan politis, tetapi mereka membawa visi yang selaras dengan harapan besar pemuda Aceh untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Rozi.
Dengan pemaparan ini, Rozi berharap pemuda Aceh dapat melihat potensi besar dari pasangan ini dalam mengakomodasi kebutuhan mereka dan membawa perubahan positif di Aceh.
Penulis : Hendria Irawan