28 Sep 2019 | Dilihat: 1535 Kali

Pecah Kongsi, Golkar dan PNA Batal Satu Fraksi

noeh21
      
IJN - Subulussalam | Dinamika di tubuh DPRK Subulussalam terus terjadi. Setelah dikabarkan Partai Golkar yang memiliki 3 kursi berkoalisi dengan Partai Nanggroe Aceh, kini dikabarkan mengalami pecah kongsi.

Sejak kemarin timbul kabar bahwa PNA yang memiliki 2 orang perwakilan di parlemen hengkang dari Golkar dan bergabung ke fraksi Sada Kata yang tergabung PKPI, PKS, dan PBB masing-masing satu kursi plus Demokrat 2 kursi. Bergabungnya PNA ke fraksi Sada Kata, maka Golkar terpaksa bergabung ke salah satu fraksi yaitu ke fraksi Gerakan Amanat Aceh yang memiliki 6 kursi, PAN 3 kursi, PA 2 kursi dan Gerindra 1 kursi atau ke fraksi Hanura yang memiliki 4 kursi sehingga mendapat kursi utuh.

Sekretaris DPW PNA Kota Subulussalam, Syamsul Anwar saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Sabtu 28 September 2019 membenarkan PNA tidak lagi bersama Golkar dan bergabung dengan fraksi Sada Kata. Bahkan, Syamsul Anwar memperlihatkan berupa surat pemberitahuan dari DPW PNA kepada Ketua DPD II Golkar untuk mundur dan mencabut kembali rencana susunan fraksi dan alat kelengkapan dewan yang pernah ditawarkan oleh Golkar ke PNA.

Selain surat ke Ketua DPD II Golkar, DPW PNA yang ditandatangani oleh Musmuliadi sebagai Ketua dan Syamsul Anwar sebagai Sekretaris itu juga melayangkan surat ke Ketua DPRK setempat perihal untuk bergabung ke fraksi Sada Kata tertanggal 26 September 2019 " ya, benar PNA telah bergabung ke fraksi Sada Kata " kata Syamsul Anwar.

Tapi, Syamsul Anwar enggan berkomentar saat ditanyai alasan hengkangnya PNA dari Golkar. Malah, Syamsul menyarankan agar menghubungi langsung Ketua DPW PNA untuk memberikan keterangan alasan perpindahan tersebut " kalau masalah itu, langsung saja lah tanya sama pak Ketua " sebut Syamsul.

Penulis : AB