IJN - Bogor | Ribuan orang menghadiri acara doa bersama untuk kemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024. Acara doa bersama diadakan di Indor GOR Padjajaran di Jalan Pemuda Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Ahad 17 Maret 2019.
Acara doa bersama untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf itu dihadiri sejumlah ulama dari Bogor, Depok dan Bekasi. Massa yang hadir dari 3 (tiga) daerah itu diperkirakan 2500 (dua ribu lima ratus) orang. Selain berdoa untuk kemenangan Jokowi, mereka juga mendoakan Indonesia selalu dalam keadaan damai.
KH. Abdullah Nawawi MDZ selaki Ketua Pimpinan Pusat Aliansi Dewan Masjid (ADEM), dalam sambutannya mengatakan, Negara akan kuat apabila ulama dan umara berkolaborasi, karena apabila sudah terjalin kedua unsur tersebut, Negara dipercaya akan aman dan tentram.
"Oleh sebab itu mari kita dukung dan sukseskan serta dorongan do'a agar Bapak Ir Joko Widodo dan KH Ma'aruf Amin bisa terpilih kembali. Mari kita kembali menjaga masjid dari perbuatan-perbuatan yang akan mengotori masjid dengan menggunakan masjid sebagai sarana Politik Praktis, masjid hanyalah sebagai tempat beribadah shalat dan mengaji saja," tegas Abdullah Nawawi dihadapan ribuan peserta pendukung paslon nomor urut 01.
Tidak diketahui pasti kenapa ia melarang masjid digunakan untuk menyampaikan kebaikan untuk umat Islam, namun dia mengklaim, Jokowi dekat dengan ulama. "Karena kecintaannya kepada para Ulama dan Habaib, Bapak Ir Joko Widodo mengambil KH Ma'aruf Amin sebagai calon wakilnya, itu menunjukan bahwa Joko Widodo dekat dengan Umat Islam dan para Ulama," klaimnya.
KH. Khoirul Anam dari Pus Dai Jabar, dalam kesempatan itu juga menyampaikan pidato kebangsaan. Ia meminta masyarakat memilih pemimpin dari keluarga yang jelas. "Jangan mencari pemimpin yang tidak mempunyai Istri, selaku umat Islam harus bersatu padu untuk memenangkan Jokowi Ma'aruf Amin," ucapnya seperti menyindir Prabowo Subianto selaku Capres nomor urut 02 yang menjadi saingan Jokowi.
"Membela negara yang kita gelorakan, jangan sampai kita padam dalam membela negara, Indonesia tanah airku bersyukur kita jadi warga Negara Indonesia. Jangan sampai seperti Negara Timur Tengah yang sedikit suku dan bahasa, akan tetapi pertikaian selalu menghantui, akan tetapi Indonesia beribu - ribu suku, bahasa, budaya serta bermacam macam agama, akan tetapi sampai dengan saat ini aman, oleh karena itu mari kita jaga Kedaulatan NKRI," jelasnya.
Sementara Wali Kota Bogor DR Bima Arya Sugiarto, yang ikut hadir dalam doa untuk kemenangan paslon nomor urut 01, meminta warga jangan salah pilih. "Kalau berbicara pemimpin jangan sampai kita salah pilih, kita harus memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang cinta rakyat dan yang bekerja nyata," ajaknya.
"Kalau kita memilik pemimpin harus yang jelas, yang cinta keluarga dan anak anaknya, sama sama kita janga keluarga dan anak anak kita. Insya Allah hari ini do'a kita akan dijabah oleh Allah SWT," terangnya.
Acara dihadiri sejumlah tokoh seperti Habib Salim Baharun, Ketua Majelis Dzikir RI, Habib Abdulah bin Abu Bakar Alyidrus, Ketua Majelis al Isyroq, Habib Abdulah bin Qosim Alyidrus selaku tokoh muda intelektual, Mustasar PW NU Jabar KH Tubagus Nawawi Mahfud, Ketua RMI NU Kabupaten Bogor KH. Abdul Basyit Mahfud, dan 313 ulama, ketua DKM, Majlis Taklim dan Pondok Pesantrek se Bogor, Depok dan Bekasi.
Wali Kota Bogor terang terangan memberikan dukungan kepada paslon capres 01 ditandai dengan kehadirannya dalam doa dukungan untuk kemenangan Jokowi-Ma'aruf. Acara berlangsung hingga pukul 15.30 WIB dalam keadaan aman dan lancar tanpa gangguan dari siapa pun.
Penulis : Ruddy S