IJN - Sabang | Sebagai daerah yang memperoleh kursi terbanyak di parlemen pada pemilu serentak kemarin, Wali Nanggoe Aceh buka Bimbingan Teknis dan Pembekalan Anggota Dewan se-Aceh periode 2019 - 2024.
Terpilihnya Sabang sebagai lokasi pelaksanaan Bimbingan Teknis Pembekalan Anggota DPRA dan DPRK periode 2019-2024 bukan karena Sabang ini daerah wisata dan lainnya.
Tetapi terpilihnya Sabang sebagai tuan rumah karena Partai Aceh Kota Sabang merupakan daerah tingkat II yang mampu merebut kursi terbanyak di parlemen.
Demikian dikatakan Ketua Partai Aceh H Muzakir Manaf atau Mualem saat pembukaan Bimtek dan Pembekalan Anggota Dewan fraksi Partai Aceh se-Provinsi Aceh, Jum'at 13 Desember 2019 di Mata Ie Resort Sabang.
Dikatakan Mualem, Berdirinya Partai Aceh ke parlemen, Partai Aceh Kota Sabang awalnya hanya memperoleh 4 kursi, periode berikutnya bertambah menjadi 7 kursi, dan pada pemilihan Legeslatif tahun 2019 Partai Aceh Kota Sabang mampu meraih 11 kursi dari 20 kursi yang ada di DPRK Sabang.
"Daerah lain harus belajar dan mencontohkan Sabang, bagaimana menjaring suara rakyat dalam pelaksanaan Pemilihan Umum baik Pemilihan Kepala Daerah maupun Pemilihan Legislatif, sehingga Wali Kota Sabang dijabat oleh Ketua Partai Aceh dan parlemennya juga dikuasa Partai Aceh", sebutnya.
Sementara Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar mengatakan,
"Lahirnya Partai Aceh merupakan hasil dari perjuangan yang panjang dengan melalui berbagai proses, maka hari ini Aceh harus berbangga hati telah memiliki partai sendiri dan dicintai rakyat," ujarnya.
Menurutnya, penting untuk diingat oleh seluruh anggota dewan dari Partai Aceh, bahwa amanah rakyat yang ada dipundak para anggota dewan Partai Aceh harus benar-benar dijalankan sesuai keinginan rakyat Aceh dan tidak lari dari kodrat perjuangan.
"Satu suara yang diberi oleh rakyat kepada saudara para anggota dewan Partai Aceh, harus dapat dipertanggung jawabkan baik terhadap kepentingan rakyat maupun dihadapan Allah SWT, Sehingga kepercayaan rakyat terhadap partai semakin baik dan baik," ungkapnya.
Wali Nanggroe menerangkan, kualitas dan kuantitas Partai Aceh tidak pernah pudar dibenak bangsa Aceh, akan tetapi dalam kurun waktu beberapa pelaksanaan Pemilihan Umum Legeslatif jumlah kursi di DPRA dan DPRK terus menurun dari tahun ketahun kecuali di Kota Sabang yang naik secara signifikan.
"Jumlah kursi Partai Aceh kian menurun baik di DPRK maupun DPRA, kecuali Kota Sabang yang naik secara signifikan. Untuk itu, pada Bimtek ini perlu adanya evaluasi bagaimana Partai Aceh yang turun sudah mencapai lima puluh persen dapat kedudukan kembali kesediakala," harap Wali Nanggroe.
Pada Bimtek tersebut diikuti 137 orang yang terdiri dari para anggota dewan Partai Aceh dan para panitia kegiatan yang juga pengurus Partai Aceh.
Penulis : Windi