29 Mar 2020 | Dilihat: 1711 Kali

Soal Kuburan Massal, DPRA: Kalau Menunggu Orang Mati Tidak Perlu Pemerintah

noeh21
M Reza Falevi Kirani.
      
IJN - Banda Aceh | Ketua Komisi V DPR Aceh, M. Rizal Falevi Kirani, mengaku geram dengan statemen Jubir Covid 19, yang mengaku bahwa Pemerintah Aceh telah mencari tanah sebagai tempat kuburan umum untuk bakal calon pasien positif yang akan meninggal.

Statemen ini dimuat oleh sejumlah media lokal di Aceh dan menjadi viral. Menurut Falevi, satemen tersebut dinilai membunuh optimisme warga Aceh yang sedang berusaha keras melawan virus corona.

“Meunyoe preh ureung mate, hana payah na pemerintah sare (Kalau menunggu orang mati, tidak perlu pemerintah). Ini harusnya tak keluar dari Jubir Pemerintah Aceh. Ini pernyataan yang sangat tidak pantas,” kata Falevi kepada Media, Minggu 29 Maret 2020.

Menurut Falevi, Pemerintah Aceh harusnya melakukan upaya yang menjadi tanggungjawab seorang pemimpin di Aceh dalam menghadapi wabah.

“Duduk dulu dengan DPR Aceh dan lembaga vertikal lainnya. Bahas tahapan yang akan ditempuh. Tutup semua jalur masuk dan keluar. Perbanyak APD bagi medis, obat-obatan. Salurkan sembako bagi pekerja lepas,” ujarnya.

“Tapi yang dilakukan selama ini cuma surat menyurat. Tapi diajak duduk dengan DPR tidak mau, kemudian tiba tiba Jubirnya ngomong soal kematian dan Pemerintah Aceh cari tanah kuburan. Ini tidak waras,” sambungnya geram.

Falevi meminta eksekutif untuk memikirkan hati warga yang saat ini berstatus ODP dan PDP di Aceh. “Berita itu membuat hati mereka hancur dan imun tubuh mereka turun. Semangat mereka berkurang. Bagaimana hati dari keluarga mereka," tanya Falevi kecewa.

Penulis: Hendria