Kapolres Simeulue Jenguk Anggotanya Yang Diamputasi

IJN - Simeulue I Bripka Jumhari, anggota Polres Simeulue yang dulunya bertugas di Polsek Alafan hanya bisa duduk di rumahnya, sudah hampir tiga tahun ia sudah tidak melakukan aktivitas sebagai anggota polri lantaran kaki kanan nya harus diamputasi oleh pihak dokter akibat mengalami pembekuan pada pembuluh darah atau trombosis.

Serangan itu mengakibatkan peradangan dan penyumbatan oleh trombus pada daerah yang terkena, terutama pembuluh darah kecil dan sedang di kaki. Penyumbatan dan peradangan yang terjadi menyebabkan bagian ujung-ujung anggota gerak kekurangan oksigen, mati, kemudian membusuk.

Kemudian kaki Jumhari terpaksa dilakukan amputasi karena penyakit yang dialaminya karena sebelumnya ia merupakan seorang perokok berat, jika tidak dilakukan amputasi dikhawatirkan akan terus menjalar ke bagian kakinya yang lain.

AKBP dr.Hj.Siti Nur Imanta Tarigan,Sp.PK, Kasubbid Kespol Dokter Kesehatan Polda Aceh saat mengunjungi Jumhari mengungkapkan penyakit yang dialami oleh Jumhari lantaran sebelumnya ia merupakan perokok aktif berat.

"Pengakuan dari Jumhari ia sehari bisa menghabiskan rokok sebanyak dua bungkus per harinya,"kata dr.Imanta.

Selanjutnya ia mengatakan untuk harapan sembuh memiliki kecil kemungkinan, namun tergantung kembali kepada Jumhari sendiri yang memiliki semangat.

Sementara Kapolres Simeulue, AKBP  Agung Surya Prabowo,S.IK saat menjenguk anak buahnya pada Kamis 12 Maret 2020 mengatakan, pihak nya selalu memberikan dukungan agar keluarga Jumhari bisa tabah.

Di samping itu Kapolres Simeulue juga turut memberikan bantuan tali asih untuk Bripka Jumhari. Bantuan yang diberikan itu berupa sembako, uang dan keperluan lainnya. (AA).