IJN - Simeulue | Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Virus corona yang melanda banyak Negeri memang masih dalam tahapan pemutusan dan pencegahan. Kapan ini berakhir dan masuk kehidupan biasa belum dapat dipastikan.
Berdasarkan data angka positif terjangkit corona tidak ada pertambahan di wilayah Simeuleu, tepatnya masa ini dapat dijadikan sebagai masa persiapan meghadapi kehidupan normal biasa (New Normal), setelah hampir dua bulan telah beradaptasi dengan membatasi ruang gerak dalam berbagai sektor.
Masyarakat simeulue adalah masyarakat yang majemuk, terdiri dari berbagai suku dan adat. Sehingga seorang Babinsa dalam melaksanakan tugas harus faham dengan keberagaman itu. Karena hanya kesabaran dan ketekunan yang dapat merebut hati rakyat simeulue.
Seperti dikatakan Dandim 0115/Simeulue, Letkol Inf Yogi Bahtiar, S. kom, M.B.A, ingatlah dengan teori Darwin, bahwa yang bisa hidup adalah mereka yang bisa beradaptasi, bukan yang memiliki sebagainya. "Contoh Dinosaurus kenapa punah? Karena mereka tidak bisa beradaptasi," terang Dandim.
Untuk menghadapi hidup normal baru, sudah diperintahkan kepada seluruh jajaran untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan pangan. Salah satu langkah dilaksanakan oleh Danramil 02/Simeulue Tengah, Kapten Inf Agus Nababan dan jajaran mengajak masyarakatnya aktif ditengah pandemi untuk tetap mampu bertahan hidup dan produktif.
"Koramil dan jajarannya memberikan pencerahan bahwa dalam menghadapi pandemi ini, tidak selalu harus menanam padi, tetapi bisa diselingi oleh tanaman lain, seperti umbi-umbian, tomat dan tanaman kebutuhan pokok lainnya. Diprioritaskan juga memanfaatkan lahan kosong," ujarnya.
Seperti yang dilakukan salah satu Babinsa Koramil 02/Simeulue Tengah dengan penuh semangat dan harapan, turun ketengah-tengah masyarakat sebagai inspirator dan membangun semangat agar lebih giat lagi dalam menggelola lahan dan tanaman masyarakat binaan.
Editor : Mhd Fahmi