IJN - Sabang | Tidak berhenti di event - Event Internasional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) provinsi Aceh, Kembali menggelar Festival Desa Wisata 2019 yang dipusatkan di gampong Aneuk Laot, Minggu 8 Desember 2019.
Dikatakan Panitia Pelaksana Irwan Mahdi, Kegiatan ini sepenuhnya dilakukan oleh Dinas Pariwisata Wisata Aceh tujuan sebenarnya untuk mengembangkan wisata-wisata yang ada di Aceh.
Ditambahkan Irwan, Desa wisata yang aktif di aceh lebih dari 20 desa termasuk yang paling kita kenal ada gampong Nusa yang ada di Aceh Besar, Burtelege yang ada di Aceh Tengah dan yang lainnya, dan kegiatan ini dipilih di Sabang untuk mensupport desa-desa yang ada di Sabang.
"Sebagaimana yang kita ketahui selama ini wisatawan datang ke Sabang hanya untuk mengunjungi KM 0, Snorkling, dan Diving, bisa dikatakan hanya itu saja aktivitasnya," ujar Irwan.
"Untuk memacu supaya wisatawan yang datang ke sabang ini bisa tinggal lebih lama maka di tumbuh kembangkan adanya desa wisata, dan Aneuk Laot salah satu desa yang paling aktif mengembangkan pariwisatanya, kali ini di pilih menjadi tuan rumah Festival Gampong wisata 2019 ini," kata Irwan.
Menurutnya, Aneuk laot mungkin berbeda dengan desa-desa lain yang ada di sabang terutama yang berkembang pariwisatanya seperti Anoi Itam, Ie Meulee, dan Iboih karena memang mereka mengandalkan pantainya, tapi aneuk laot ini agak unik karena yang dikembangkan gampong Aneuk Laot alamnya yang asri.
"Danaunya tetap menjadi Ikon, tapi tidak terlalu di eksploitasi, akan tetapi lebih mengeksploitasi Kuliner, Budaya, dan Alam yang ada di Aneuk Laot ini," tambahnya.
Lanjut dikatakan, Wisata budaya di sabang masih kurang aktif, jadi dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan pariwisata budaya benar-benar jadi komoditi bukan hanya jadi selebrasi dimana ketika kita membuat kegiatan saja.
"Ada 6 (enam) Kabupaten yang terlibat di Festival Gampong Budaya 2019 ini yaitu, ACEH Tengah , Singkil, Bener Meriah, Sabang , Gayo Lues, dan terakhir dari Aceh Tamiang," terangnya.
Kali ini memang dibatasi yang ikut hanya 12 Desa dan 24 peserta yang ikut dan mudah-mudahan kali kedepan bisa lebih ramai", ungkap panitia.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada desa-desa yang ikut bagaimana cara menyusun paket wisata yang ada di desa," imbuhnya.
Terakhir disampaikan, Festival ini hanya sebagai pemicu, setelah mereka tau bagaimana menyusun paket wisata, diharapkan dapat mengembangkan desa mereka masing-masing dengan paket-paket wisata.
Penulis : Windi