18 Sep 2018 | Dilihat: 1152 Kali

Kadis Pariwisata Banda Aceh Usahakan Wisatawan Semakin Betah dan Nyaman

noeh21
Kadisbudpar Banda Aceh Drs M Ridha MM. Foto: IJN
      
IJN | Banda Aceh - Sektor pariwisata Kota Banda Aceh Provinsi Aceh, dinilai semakin hari jadi semakin baik dan terus berkembang. Perkembangan itu dinilai bagus untuk kemajuan ekonomi masyarakat Aceh. Pasalnya, dengan berkembangnya sektor pariwisata, wisatawan akan semakin ramai mengunjungi Kuta Radja.

Perkembangan sektor pariwisata menurut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, Drs M Ridha MM, dapat dilihat dengan semakin banyaknya kemunculan hotel di Banda Aceh. Selain itu, rumah makan dan restoran juga semakin maju dengan berkembangnya sektor pariwisata di daerah yang menerapkan syariat Islam tersebut.

Banyaknya wisatawan yang datang ke Banda Aceh, membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata semakin giat menyampaikan arahan kepada pemilik rumah makan dan restoran, pemilik jasa angkutan maupun pemilik hotel di wilayah Kota Banda Aceh, agar patuh aturan dan membuat pengujung tetap aman dan nyaman.

"Kita harus bisa menjaga kondisi ini tetap baik dan stabil. Caranya tentu dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu yang datang mengunjungi daerah kita, supaya mereka merasa betah dan nyaman berlama-lama di Banda Aceh," kata Kadisbudpar Banda Aceh itu saat memberikan materi pada acara Workshop Pemberian Dukungan Fasilitas Pengembangan Destinasi Wilayah Barat Area I, di Hotel Kriyad Hotel, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa (18/09/2018).

Selain itu lanjut Kadisbudpar, pemerintah dan masyarakat Aceh harus mampu menjelaskan kepada publik dan orang diluar Aceh terutama yang ingin berkunjung ke Aceh khususnya Banda Aceh, bahwa syariat Islam di Aceh sama sekali tidak membahayakan bagi pendatang.

"Penerapan syariat Islam di Aceh justru menyelamatkan pengunjung. Menjaga hak-hak wisatawan, selama tidak mengganggu penerapan syariat Islam dan adat istiadat yang berlaku. Cambuk itu hanya kepada umat Islam yang melanggar syariat Isalm, bukan bagi pendatang semua harus dicambuk, tidak," tegasnya.

"Selama ini saay di cari di internet tentang Banda Aceh, yanh banyak berita tentang cambuk, karena itu harus kita jelaskan bahwa syariat Islam sama sekali tidak membahayakan, malah memudahkan pengunjung agar tidak diganggu oleh siapapun," pungkasnya.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas