07 Jan 2020 | Dilihat: 1133 Kali

2019 Berakhir, Proyek Rangka Baja Jembatan Kilangan, Singkil Masih Belanjut

noeh21
Proyek pembangunan jembatan Kilangan, Singkil, pengerjaan pemasangan rangka baja belum rampung masih dikerjakan.
      
IJN - Aceh Singkil | Meski sudah memasuki tahun 2020, proyek pemasangan rangka baja, pembangunan jembatan kilangan, Singkil-Kuala Baru, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, sumber dana APBA Provinsi Aceh 2019, masih belum selesai dan berlanjut terus dikerjakan.
 
Dari pantauan IJN dilapangan, Selasa, 07 Januari 2020, terlihat pengerjaan rangka baja jembatan yang sudah puluhan tahun menjadi impian warga Aceh Singkil, belum selesai.
 
Para pekerja dan alat berat serta panton masih terlihat bekerja menyelesaikan satu bentang rangka baja lagi penghubung antar abutmen yang belum selesai.
 
Dilihat dari papan nama proyek, paket pembangunan jembatan kilangan, dengan nilai kontrak Rp 42 milyar lebih, sumber dana APBA 2019, tanggal dimulai 04 Juli 2019 dan selesai 20 Desember 2019, belum rampung 100 persen.
 
Sebelumnya, pihak perusahaan pelaksana jembatan, Kilangan, Singkil, PT. Sumber Cipta Yoenanda, Agus mengatakan, meski waktu pelaksanaan pembangunan jembatan sudah lewat, pihaknya tetap akan menyelesaikan pekerjaan jembatan sesuai dengan kontrak kerja.
 
Dikatakan, dari 7 bentang rangka baja jembatan Singkil-Kuala Baru, 2 bentang panjang 50 meter dan 5 bentang panjang 60 meter, sudah selesai 6 bentang.
 
Selanjutnya Agus mengatakan, dari pemasangan 7 bentang rangka jembatan tersebut, 1 bentang sepanjang 50 meter.
 
"Hanya 1 bentang lagi masih sedang dikerjakan," ungkap Agus.
 
"Begitu pun terkait dengan keterlambatan penyelesaian pengerjaan tersebut dikatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak terkait di Provinsi Aceh," ucap Agus.
 
Agus mengatakan, terlambatnya penyelesaian pembangunan rangka baja jembatan tersebut, dalam pelaksanaannya pihaknya memiliki beberapa kendala diantaranya, kesulitan mendapatkan material yang didatangkan dari Pemko Subulussalam, akibat banjir.
 
Namun, meski terlambat pihak perusahaan berkomitmen tetap akan menyelesaikan pengerjaan rangka baja jembatan Singkil-Kuala Baru, sesuai dengan kontrak kerja yang dibuat.
 
Menurut Agus, dari hasil koordinasi dengan pihak Provinsi Aceh, pihak perusahaan diberi tenggang waktu menyelesaikan pengerjaan rangka baja jembatan paling sampai pertengahan Februari 2020.
 
Bahkan Agus juga mengaku, dengan melihat kondisi Ibukota Kabupaten Aceh Singkil, merasa tertantang untuk penyelesaian jembatan jalan tembus Singkil-Kuala Baru-Bulusema itu selesai.
 
"Karena bila jembatan jalan tembus tersebut selesai, selain dapat menghemat waktu jarak tempuh Aceh Singkil-Aceh Selatan, juga dapat membuka keterisoliran masyarakat setempat," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Singkil, dari Partai Demokrat, Fairuz Akhyar meminta Pelaksanaan Jembatan Singkil-Kuala Baru, daerah setempat dapat segera diselesaikan sesuai dengan harapan.
 
Karena penyelesaian pembangunan jembatan tersebut sudah sangat lama menjadi idaman masyarakat sebagai upaya membuka daerah setempat dari keterisoliran.
 
Apalagi pembangunan jembatan itu sangatlah vital, sebagai sarana penghubung Aceh Singkil dan Aceh Selatan.
 
Fairuz juga berharap, pihak pemerintah Provinsi Aceh kedepan dapat mengganggarkan pembangunan jembatan lainnya, merampungkan sambungan jembatan akses jalan darat dari Kuala Baru menuju Aceh Selatan.
 
Penulis : Erwan