13 Nov 2023 | Dilihat: 274 Kali

Aceh Besar Raih Juara II PKA ke-8, Ini kata Pj Bupati Iswanto

noeh21
j Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menerima penghargaan setelah keluar sebagai juara II pada Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, yang berlangsung di Taman Sultanah Safiatuddin Banda Aceh. Foto. humas Pemkab Aceh Besar
      
IJN - Banda Aceh | Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berhasil meraih juara dua pada ajang pesta budaya empat tahunan, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.
 
Penetapan juara tersebut dibacakan oleh Ketua Dewan Juri, Prof Dr H Nazaruddin Awe MA saat acara penutupan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu 12 November 2023.
 
Sementara juara umum PKA-8 kembali diraih Kabupaten Aceh Selatan yang tampil sebagai juara bertahan. Kemudian di posisi ketiga didapat Kabupaten Bireuen dan selanjutnya berturut-turut yang menjadi juara harapan 1 sampai 3 adalah Aceh Barat, Aceh Utara dan Kota Banda Aceh.
 
Aceh Besar menjadi kompetitor kuat Aceh Selatan selama ajang PKA 8 berlangsung. Bahkan keduanya sama-sama meraih juara pertama pada empat cabang lomba. Namun Aceh Besar harus bergeser ke posisi kedua karena berdasarkan penilaian dewan juri anjungan budaya Aceh Selatan lebih baik.
 
Pada lomba anjungan PKA-8, Kabupaten Aceh Selatan meraih penilaian dengan total 1.956 poin. Sementara Kabupaten Aceh Besar berada tipis di bawah nilai tersebut, yaitu 1.945 poin.

Di posisi ketiga Kabupaten Aceh Tengah dengan nilai 1.925, lalu disusul Kota Sabang sebagai peringkat empat dengan nilai 1.770 dan peringkat lima diraih oleh Kabupaten Simeulue dengan nilai 1.730.
 
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, usai menerima penghargaan dari Wakapolda Aceh Armia Fahmi, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang diraih seluruh unsur Kabupaten Aceh Besar pada ajang PKA 8.

"Kita berterimakasih kepada jajaran Forkopimda Aceh Besar atas dukungannya serta para jajaran OPD Aceh Besar khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan, alhamdulillah ini hasil yang terbaik bagi kita, meskipun ada beberapa bidang yang belum tercapai sesuai harapan kita semua, "kata Iswanto.
 
Foto bersama para pemenang PKA-8

Iswanto mengatakan, seluruh tim telah bekerja dan menampilkan yang paling maksimal pada setiap rangkaian lomba. Oleh sebab itu, semua penilaian dari dewan juri harus diterima dan diapresiasi.

"Kita yakin dewan juri yang ditunjuk adalah orang-orang pilihan dan sangat profesional serta berpengalaman dalam penilaian di bidangnya masing-masing," kata orang nomor satu di Aceh Besar itu.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Iswanto, juga berterima kasih kepada masyarakat Aceh Besar dan seluruh masyarakat Aceh yang telah mengunjungi anjungan Aceh Besar selama PKA digelar.

 
Saat pengumuman Juara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. foto Ismail
 
"Beberapa pengunjung dari berbagai kabupaten kota mengatakan anjungan Aceh Besar adalah anjungan yang paling ramai dikunjungi masyarakat selama PKA 8, oleh sebab itu kami mohon maaf atas kekurangan apabila dalam melayani dan memberi penjelasan terhadap materi pamer yang tidak maksimal, "kata Iswanto.
 
Penjabat Gubernur Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, menutup Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Minggu 12 November 2023.
 
Atas nama pimpinan Pemerintah Aceh, Sekda berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berhadir, dan mengunjungi, mengapresiasi serta memeriahkan seluruh prosesi acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, bahwa acara yang kita selenggarakan dalam upaya melestarikan adat budaya Aceh ini telah mendapat apresiasi demikian tinggi dari seluruh lapisan masyarakat," kata Sekda.

Sekda berharap agar Pekan Kebudayaan Aceh dapat senantiasa menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan dan preservasi seni budaya Aceh, serta dapat menjadi ajang bertemunya produsen dan konsumen produk-produk khas Aceh, sehingga pada gilirannya, PKA dapat berperan signifikan dalam menggulirkan roda kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Pada Tahun 2013 Aceh Besar Juara Umum PKA-6

Diawali hentakan tari saman ratoh jaroe oleh siswi kelas III SMA Al-Azhar IV Kemang Pratama, Bekasi dan pengajian Alquran oleh Tgk Mulyadi Daud, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah secara resmi menutup Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, malam tadi. Dalam rangkaian acara penutupan tersebut, tim juri juga mengumumkan perolehan juara aneka perlombaan, di mana predikat juara umum PKA 6 diraih oleh Kontingen Aceh Besar.

Tampilnya Kontingen Aceh Besar sebagai juara umum PKA ke-6 sudah diprediksi sejak dua hari lalu ketika ‘Kontingen Mukhlis Basyah’ tersebut berhasil mengumpulkan tiga gelar juara I dan bersaing ketat dengan Aceh Utara.

Kepastian Aceh Besar unggul setelah meraih satu lagi gelar juara I dari cabang zikir maulid yang diumumkan menjelang dini hari, Sabtu (28/9). Meski Aceh Besar dan Aceh Utara sama-sama membukukan empat gelar juara I tetapi Aceh Besar unggul tipis pada perolehan juara II sehingga dinobatkan sebagai juara umum PKA ke-6. Dengan keberhasilan itu, piala bergilir yang selama empat tahun ini bersemayam di Aceh Tengah berpindah ke Aceh Besar.

 
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah (kanan) menyerahkan trophy juara umum Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-6 kepada Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah pada malam penutupan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu (29/9). SERAMBI/BUDI FATRIA 

Selain menetapkan juara umum PKA ke-6, tim juri juga menetapkan juara II dan III masing-masing Aceh Utara dan Kota Banda Aceh. Piala bergilir juara umum diserahkan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah kepada Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah.

Dalam pidato penutupannya, Gubernur Aceh mengatakan PKA bukan ajang untuk mengklaim bahwa budaya satu daerah lebih unggul dibanding daerah lain. “Sama sekali tidak ada maksud untuk membanding-bandingkan budaya itu, sebab budaya bukanlah untuk dibanding-bandingkan. Yang terpenting adalah bagaimana upaya kita untuk melestarikannya sehingga identitas keacehan kita tetap dipertahankan,” kata Zaini di hadapan ribuan pengunjung yang memadati halaman panggung utama di Taman Ratu Shafiatuddin, Banda Aceh.

Gubernur Zaini mengatakan PKA tetap akan dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Karena acara ini sudah masuk kalender tetap nasional  di bidang budaya. “Festival seperti ini penting untuk mempromosikan daerah sehingga wisatawan dan investor lebih mudah mendapatkan informasi tentang Aceh,” kata Zaini.

Untuk itu, Pemerintah Aceh mendorong agar kegiatan seperti ini juga berlangsung di daerah-daerah, sehingga ruang seni budaya kian terbuka, dan generasi kita tertarik untuk mempelajarinya.

Sabang Fair yang sempat terhenti beberapa tahun terakhir ini, katanya, juga harus diaktifkan kembali. “Saat ini pembangunan sarana di lokasi Sabang Fair sedang berlangsung. Mudah-mudahan tahun depan Sabang Fair bisa diselenggarakan kembali,” ujar Zaini Abdullah.(ADV)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas