03 Des 2018 | Dilihat: 521 Kali
Aceh Quick Response Resmi Launching
Ketua YARA, Safaruddin, SH memeberikan bantuan rumah secara simbolis.
IJN - Banda Aceh I Penyerapan anggaran yang dinilai masih rendah dalam pembangunan di Aceh memberikan dampak melemahnya pelayanan terhadap publik. realisasi penyerapan anggaran Pemerintah Aceh pada pertengahan Oktober lalu baru mencapai 48,3 persen.
Beberapa faktor penyebab rendahnya penyerapan anggaran disebabkan terlambatnya pengesahan anggaran dikarenakan tidak sinerginya antara eksekutif dan legislatif sehingga mekanisme pengesahan APBA ditetapkan melalui Pergub.
Selama ini ketergantungan Aceh terhadap anggaran Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sangat tinggi. Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia menunjukkan bahwa kontribusi sektor fiskal APBA sangat signifikan terhadap Aceh.
​​​​Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, SH dalam sambutannya mengatakan Aceh Quick Response merupakan lanjutan dari layanan bantuan hukum dan mendampingi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan, Senin 03 Desember 2018.
Dana CSR diharapkan bisa berkontribusi untuk memberikan sumbangsih kepada Aceh Quick Response dengan menggandeng beberapa perusahan di Aceh.
Kedepan diharapkan perusahaan yang berinvestasi di Aceh tidak menemukan konflik dengan masyarakat sekitar.
Mewakili Plt. Gubernur Aceh, Iskandar AP Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, SDM dan Hubungan Kerjasama Aceh mengatakan, sektor Migas di Aceh masih berada di bawah 10 persen sejak ditutupnya beberapa kilang minyak di Aceh Timur dan berakhirnya pengoperasian migas di Arun, Lhokseumawe.
Pemerintah Aceh terus mendorong investasi dan kegiatan promosi untuk meningkatkan sektor swasta. ​​​​​Percepatan pembangunan Aceh harus disertai pembangunan infrastruktur, jaminan hukum, keamanan dan berbagai sarana penunjang lainnya.
Dalam kesempatan launching Aceh Quick Response turut dilakukannya penyerahan dua unit rumah kepada dua orang masyarakat Sabang yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua YARA dan Staff Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan.
Selain itu, tiga perusahaan yang turut aktif memberikan dana CSR yakni PT. Samana Citra Agung, PT. Mifa Bersaudara, PT. Cemerlang Abadi.