30 Mei 2024 | Dilihat: 151 Kali

Anggota DPRA Minta Pemerintah Cari Solusi Soal Konflik Satwa Liar di Aceh

noeh21
Seekor Gajah liar memasuki lahan pertanian warga di salah satu daerah di Aceh. Foto: Tangkapan layar/Dok Warga
      
IJN - Banda Aceh | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muhammad Rizky meminta Pemerintah Aceh dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) harus mencari solusi konkrit terhadap konflik satwa liar yang terus terjadi di Aceh. 

Hal ini mengingat konflik antara Satwa liar dan manusia terus terjadi seperti yang baru di perkampungan warga di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, Senin lalu 27 Mei 2024.  

“Pemerintah Aceh dan BKSDA harus memasukkan kasus ini sebagai masalah prioritas yang harus dicari solusi konkrit sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kerugian," kata Muhammad Rizky.

Dia menyampaikan konflik satwa liar dengan manusia terjadi karena terputusnya koridor satwa karena ada pengalihan fungsi lahan yang massif sehingga satwa mencari tempat baru untuk mereka tinggal dan mencari makan.

“Dulu jarang kita dengar ada kasus seperti ini. Makanya ini harus dicarikan solusi bersama karena konflik yang terjadi banyak terjadi di jalur migrasi Satwa yang berdekatan dengan pemukiman penduduk,” jelasnya.

Lebih lanjut, Muhammad Rizky menyampaikan, kondisi ini sangat memprihatikan. Di satu sisi mengancam keselamatan masyarakat dan menimbulkan kerugian secara materil, disisi lain, kita perlu juga menjamin keberlangsungan hidup satwa liar.

"Makanya, Kami mendesak Pemerintah Aceh memanggil seluruh pihak terkait untuk segera mencari solusi yang bijak dan keberlanjutan. Dan DPRA juga siap mendampingi masyarakat. Kita harap masyarakat harus selamat, satwa liar juga harus hidup," tutup Rizky, di Banda Aceh.


Penulis : Hendria Irawan
Editor : Af
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas