IJN - Bogor | Menanggapi isu maraknya pergaulan bebas dan Kasus kekerasan sosial pada generasi muda Umat Islam yang semakin menimbulkan keresahan ditengah masyarakat, ditambah adanya infiltrasi budaya asing dengan motif Perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) yang menjadi salah satu jalan masuknya pergaulan bebas di masyarakat.
Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor, menyatakan menolak keras Hari Raya Valentine Day yang diselenggarakan hari ini, 14 Februari sebagai sebuah hari raya peringatan. Karena Valentine Day dinilai bukan ajaran Islam, juga berdasarkan fatwa haram MUI pada tahun 2008 tentang hukum memperingati Hari Valentine.
Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor juga menyeru Umat Islam, khususnya pemuda-pemudi muslim agar tidak ikut merayakan peringatan-peringatan budaya kufur dengan segala bentuk kegiatan apapun.
"Terakhir, kami menyeru kepada aparatur pemerintah untuk bertindak tegas dan bijak melarang perayaan Hari Valentine yang menjadi pintu gerbang masuknya kegiatan seks bebas dan kemaksiatan lainnya demi terjaganya Umat Islam dari budaya kufur yang merusak aqidah Islam," tegas Ilham selaku Koordinator Lembaga Dakwah Kampus
Kota Bogor.
"Demikian Penyataan sikap tentang Valentine Day kami sampaikan, semoga Allah melindungi Umat Islam dari segala tipu daya Syaithan dan menguatkan keimanan dalam kalimat tauhid," sambung Ilham penuh harap.
Penulis : Ruddy S