IJN - Banda Aceh | "Kota Banda Aceh terpilih sebagai salah satu kota yang masuk dalam program Smart City oleh Kementerian Kominfo RI. Karena itu kita mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk membangun Kota Banda Aceh agar kedepan menjadi kota pintar Islami yang inovatif dan kompetitif."
Demikian ungkap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, usai memaparkan master plan smart city yang telah disusun oleh tim penulis berdasarkan masukan dan diskusi dari pelaksana yang berasal dari seluruh perangkat daerah, di Balai Kota, Selasa 8 Oktober 2019.
"Kita berharap dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk kelancaran pembangunan smart city sebagaimana telah direncanakan. Dalam penyusunan masterplan yang kita paparkan itu juga sudah memperhatikan kearifan lokal, dengan harapan agar seluruh program-program smart city Kota Banda Aceh dapat diterima dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Aminullah pada media INDOJAYANEWS.COM
Aminullah juga menjelaskan, bahwa pengembangan smart city Kota Banda Aceh dilakukan dengan pendekatan enam dimensi yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment, secara sistematis, efektif, efisien, logis, kondisional, parsitipatif dan realistis sesuai kebutuhan Kota Banda Aceh dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
"Sehingga dapat mewujudkan kota yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pemerintah Kota Banda Aceh yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya," jelasnya.
Wali Kota Banda Aceh ini juga menuturkan, bahwa visi pengembangan smart city di Kota Banda Aceh yaitu menjadikan kota pintar Islami yang inovatif dan kompetitif. "Kota Pintar yang Islami dapat diwujudkan dengan cara mencerdaskan seluruh proses penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan demokratis sesuai syariah Islam. Ini sejalan dengan program Kota Banda Aceh dalam bingkai Syariah," paparnya.
Selanjutnya kata Aminullah, Inovatif yaitu membangun masyarakat yang tak kenal lelah dalam belajar berbagai ilmu termasuk teknologi, tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cerdas, sehingga terwujud peningkatan kualitas hidup, dengan tata kota yang indah, nyaman, aman, dan bebas polusi secara berkalnjutan.
"Kompetitif dapat diwujudkan dengan membentuk masyarakat Kota Banda Aceh menjadi masyarakat yang cerdas dan berdaya saing tinggi serta memiliki ekosistem perkotaan yang maju dengan memiliki ciri khas masyarakat yang menghargai kearifan lokal, berpendidikan tinggi, berpikiran terbuka, kreatif dan fleksibel, tentu juga masyarakat yang berbasis teknologi informasi," pungkasnya.
Penulis: Hidayat. S