IJN - SABANG | Sebagai Usaha meningkatkan perputaran roda perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Bank Aceh kota Sabang bekerjasama dengan program Kotaku lakukan Sosialisasi Kewirausahaan kepada pelaku UMKM, Rabu, 27 November 2019 di Hotel Nagoya INN.
Dikatakan Pimpinan Bank Aceh Cabang Sabang, T. Zulfikar, Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat terutama yang ada di kota sabang terhadap program-program pembiayaan sektor produktif yang ada di Bank Aceh.
"Kami menyadari memang untuk di kota sabang sendiri, nasabah produktif terbesar kami yaitu para pelaku UMKM yang ada di kota sabang, jadi kita ingin menggiatkan agar pelaku UMKM tersebut dapat disentuh oleh kami pembiayaannya, sehingga kedepannya bagi yang punya usaha produktif itu bisa lebih baik atau lebih berkembang," jelasnya.
“Kami harapkan dia bisa naik kelas, Jadi pelaku UMKM yang mikro bisa jadi yang menengah, dan yang menengah bisa jadi lebih besar, itu harapan kami disini," harap T.Zulfikar.
Disebutkan Zulfikar, kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari 3 element, yaitu, binaan Bank Aceh yang sudah tergabung dan menikmati pembiayaan dari Bank Aceh, kemudian masyarakat yang sudah mengenal Bank Aceh dan sudah aktif bertanya-tanya, dan terakhir masyarakat yang sama sekali belum tersentuh oleh Bank.
“Sasaran kami adalah untuk meningkatkan ekonomi dari sektor produktif dengan meningkatkan pembiayaan kami di sektor produktif itu, dalam hal ini kita lebih mengembangkan kegiatan pariwisata, karena saya lihat mikro yang terbesar di sabang mereka bergerak dan memberi kontribusi untuk pariwisata di kota sabang," ungkapnya.
Terakhir dikatakan T. Zulfikar, Sejauh ini kendala yang terjadi biasanya bagi kami bagian perbankan ada beberapa regulasi yang agak sulit diikuti oleh mereka, tapi kini Bank Aceh sudah lebih fleksibel untuk hal-hal demikian dan alhamdulillah sementara ini belum terlalu banyak kendala yang lainnya.
Sementara Koordinator Kotaku Kota Sabang, T. Masren mengatakan, Kotaku sabang sudah menuntaskan kumuh di Kota Sabang sesuai Surat Keputusan (SK) Walikota sekitar 48,73 hektar, dan sekarang program Kotaku bergerak di bidang Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK) yang bertujuan untuk meningkatkan taraf penghidupan masyarakat dengan menggali potensi usaha lokal dan bekerja sama dengan pihak Bank Aceh cabang sabang untuk di jadikan binaan UMKM Bank Aceh.
“Salah satu indikator terpenting dalam pencegahan kumuh selain infrastruktur dasar permukiman adalah dengan meningkatkan taraf penghidupan masyarakat, dimulai dari masyarakat di dusun, di gampong dan lebih lanjutnya adalah masyarakat perkotaan," kata T.Masren yang biasa dipanggil Rajo.
Lanjut dikatakan Rajo, Program Kotaku Sabang melihat dari sisi arahan tata ruang nasional sebagai kawasan strategis nasional yang salah satunya adalah sebagai destinasi wisata unggulan nasional yang nantinya akan terjadi pergerakan ekonomi secara besar.
Didalam program itu akan ada usaha untuk mengembangkan ekonomi lokal agar wisatawan tidak hanya menikmati keindahan wisata alamnya namun juga bisa menikmati wisata kuliner dari produk-produk lokal yang akan dikembangkan oleh kota Sabang.
"Dengan meningkatnya penambahan pendapatan keluarga, ini adalah salah satu strategi untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga sebagai pencegahan permukiman kumuh kembali," tutupnya.
Penulis : Windi