IJN I Banda Aceh - Angka pengangguran di Kota Banda Aceh mengalami penurunan yang signifikan hingga ke angka 7,75 % pada tahun 2018, jika dibandingkan pada tahun 2015 silam.
Meski telah terjadi penurunan angka yang drastis, Namun angka ini, masih berada di kisaran 12%. Terkait dengan angka tersebut, Aminullah Usman mengaku belum puas.
“Memang hari ini sudah turun di angka 7,75 % dari 12 % sejak tahun 2015. Tapi kita belum puas dan harus bekerja lebih keras lagi untuk menurunkannya,”ucap Aminullah, Senin (10 September 2018) saat mebuka Banda Aceh Job Fair 2018 yang berlangsung di Amel Convention Hall, Banda Aceh.
Walikota juga mengatakan, angka pengangguran di Banda Aceh masih bisa ditekan hingga berada di bawah rata-rata Provinsi Aceh (6,55 %) dan Nasional (5,13 %).
“Saya pikir, masih bisa kita tekan lagi hingga berada di bawah rata-rata nasional. tahun depan. Tolong Job Fair-nya di gelar hingga 3 atau 4 kali,” pinta Wali Kota kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sofyanuddin yang hadir pada acara pembukaan. Acara ini juga turut dihadiri, Wakil Wali Kota, Drs H Zainal Arifin serta Ketua DPRK, Arif Fadillah.
Walaupun demikian, lanjut Wali Kota, Pemko terus berupaya melakukan berbagai upaya agar kesempatan kerja semakin terbuka bagi masyarakat pencari kerja.
“Kita berikan kemudahan investasi dan perizinan. layanan perizinan online, kemudahan pendirian perusahaan/cabang perusahaan nasional dan promosi pariwisata juga terus kita lakukan untuk menunjukkan pada dunia bahwa Banda Aceh adalah wilayah yang aman dan nyaman, sehingga investasi di Banda Aceh semakin menjanjikan dan memberikan peluang kerja baru bagi warga kota,”ungkap Aminullah.
Ia juga menyampaikan, Pemko Banda Aceh melalui Dinas terkait juga telah menggelar berbagai pelatihan-pelatihan untuk mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja dan dunia usaha.
“Dengan demikian, seluruh angkatan kerja di Banda Aceh ini semakin berkualitas, siap pakai dan mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut Walikota mengatakan. Kepada para pencari kerja, Aminullah menyampaikan pesan, dimana bekerja itu bukan hanya di depan komputer saja, dan bukan hanya di belakang meja juga, tetapi harus siap menghadapi tantangan dan persaingan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Banyak anak anak muda kreatif yang telah sukses sebagai wirausaha. Ada juga yang sudah sukses dengan memanfaatkan IT, seperti programmer, online shop dan lainnya,” kata Aminullah.
Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja Banda Aceh, Sofyanuddin menyampaikan. Jumlah pencari kerja yang di Banda Aceh Job Fair 2018 ini, mencapai 8304 orang. Sedangkan Lowongan kerja yang disediakan, sebanyak 1.183 lowongan kerja dari 40 perusahaan swasta dan BUMN.
“Seluruhnya ada 40 perusahaan swasta dan BUMN. Lowongan kerja yang tersedia mencapai 1.183,” ungkap Sofyanuddin.
Tujuan digelarnya Banda Aceh Job Fair ini, ungkapnya. Untuk memfasilitasi para pencari kerja dengan perusahaan perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja dengan harapan, mampu menekan angka pengangguran sesuai apa yang ditargetkan oleh Wali Kota. (Ahmad Fadil/Rel).