08 Nov 2020 | Dilihat: 305 Kali

Dayah RUMI Gelar Konferensi Internasional ICISSS 2020

noeh21
      
IJN - Aceh Barat | Pondok Pesantren RUMI (Raudhatul Ulum Munirul Islam) Aceh Barat akan menggelar konferensi Internasional dalam bidang studi Islam dan ilmu sosial atau International Conference on Islamic Studies and Social Sciences (ICISSS). 

Kegiatan tersebut akan diadakan pada Selasa, 10 November 2020 pekan depan yang akan dilakukan secara virtual dan terbuka untuk umum.

Tgk. Nasir selaku panitia ICISSS 2020  mengatakan, ada 7 Profesor dari Indonesia dan Malaysia yang akan menjadi narasumber utama di konferensi tersebut.

“Hampir 1000 peserta dari berbagai Negara telah mendaftar melalui website www.conference.rumi.my.id untuk mengikuti konferensi international yang diadakan secara Virtual ini, yang terbanyak dari Indonesia dan Malaysia. Karena banyaknya peserta yang mendaftar, kami juga membuat live streaming di Channel YouTube Pondok Pesantren RUMI agar semua peserta dapat mengikuti acara ini,"Kata Tgk Nasir. Minggu 8 November 2020.

Pendiri Dayah RUMI, Tgk. Rahmat Saputra menjelaskan, Visi besar kami adalah untuk mensyiarkan kembali Aceh sebagai Serambi Mekkah, sebagai salah satu pusat pendidikan Islam. 

"Karena itu sinergitas antara pendidikan Dayah dan perguruan tinggi sangat di butuhkan. Dimasa dahulu, Aceh dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan Islam, banyak pelajar dari mancanegara yang belajar ke Aceh, namun sekarang kami melihat justru banyak pelajar Internasional yang belajar Agama ke Negeri tetangga,"jelas Tgk. Rahmat Saputra.
 
Konferensi internasional ini diharapkan dapat membuat Aceh semakin dikenal oleh masyarakat internasional sebagai salah satu pusat pendidikan Islam yang diperhitungkan, sebagaimana yang berlaku ratusan tahun lalu. 

Menurut Tgk Rahmat, banyaknya perguruan tinggi Islam di negeri tetangga yang masuk ke dalam World Class University menjadi daya tarik pelajar mancanegara untuk belajar di negeri tersebut.

“Kita mungkin sedikit terlambat dalam masalah itu, pendidikan Dayah dan perguruan tinggi kita belum begitu dikenal oleh pelajar Internasional. Sinergi antara Dayah dan Perguruan Tinggi Islam harus terus ditingkatkan, termasuk dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital agar kita dapat menarik minat pelajar international datang ke Aceh,"ujar alumni Dayah DHI dan Ma’had Aly Pesantren Situbondo ini. 

Sementara itu, Panitia ICISSS lainnya, Tgk. Najamul Wathan mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan oleh Pondok Pesantren yang ada di Indonesia, sehingga dengan banyaknya kegiatan konferensi Internasional seperti ini akan menjadikan pendidikan Pesantren terus dikenal dan maju sesuai zamannya.

Hal yang sama, Tgk. Giyanto  menambahkan, Aceh terkenal dengan Syari'at Islam, penguatan tentang syiar harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.  "Acara bertaraf Internasional seperti ini perlu kita dukung bersama untuk menduniakan Dayah-dayah di Aceh dimata dunia,"Tutup Tgk. Giyanto

Penulis: Hendria Irawan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas