IJN - Sabang | Dalam meningkatkan produktifitas usaha kerajinan daerah, Dekranasda Aceh menggelar pelatihan bordir bagi masyarakat Gampong (desa) Ie Meulee Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, acara tersebut secara resmi dibuka Wakil Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati, Jumat 29 Maret 2019.
Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati mengatakan, hasil dari produk indutri kerajinan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Nasional, karena industri kerajinan termasuk salah satu dari 16 bidang industri kreatif lainnya yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan.
Saat ini berbagai produk kerajinan, seperti anyaman, tikar, bordir, ukiran, saat ini telah dipasarkan ke lebih dari 180 negara dengan tujuan utama ekspor antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Australia, Perancis dan Belanda.
Tingginya minat pasar Internasional terhadap produk Indonesia tentunya, semakin meningkat pula tuntutan konsumen terhadap suatu produk dan persaingan produk dengan negara lain terutama dalam hal harga, kualitas dan desain.
"Untuk itu perlu adanya sentuhan dari Pemerintah Daerah kepada para pengrajin agar dapat meningkatkan keterampilan, dan dapat mengembangkan dengan membuat desain-desain baru untuk memenuhi kebutuhan pasar,”kata Dyah Erti Idawati.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Sabang, Mita Andriani mengatakan, Dekranasda Kota Sabang akan sangat serius untuk membantu mengembangkan industry kecil dan menengah.
Diharapkan melalui pelatihan yang dilaksanakan akan mampu meningkatkan mutu dan kualitas produk border sebagai salah satu produk unggulan yang mampu bersaing di pasar Internasional.
Pelatihan ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Dekranasda Aceh untuk masyarakat Sabang dengan memberikan pelatihan peningkatan produk bordir dan bahan bordir.
Untuk pelatihan kali ini, para pengrajin akan dibekali keahlian dan keterampilan tingkat lanjut yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha baik perseorangan maupun kelompok, ujar Mita.
Penulis : Windi
Editor : Rudi H