IJN - Subulussalam I Walikota Subulussalam, H. Merah Sakti mengaku selama dua periode ia memimpin Kota Subulussalam banyak keberhasilan yang dicapai terutama di bidang infrastruktur dan pembangunan ekonomi.
Salah satunya termasuk pembangunan RSUD, Puskesmas, sekolah-sekolah, jalan sampai ke Desa-desa bahkan hingga memberangkatkan umroh puluhan guru Dayah ke Mekkah. Terutama, kata Merah Sakti kelanjutan pembangunan jembatan di Desa DAH menyebarangi sungai souraya menuju Kecamatan Rundeng. Jembatan yang kini sudah dibangun sebatas tiang itu akan dilanjutkan tahun ini yang dana nya bersumber dari DOKA sebesar Rp 21 Miliar.
" Dapat kami sampaikan pada kesempatan berbahagia ini. Tahun ini juga Insya Allah jembatan DAH akan dibangun dengan angka Rp 21 Miliar dari DOKA Subulussalam. Supaya masyarakat tau kapan jembatan ini dibangun. Jangan nanti kambing punya susu, lembu punya nama " kata Merah Sakti saat menyampaikan sambutan dihadapan Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah dan Walikota terpilih, H. Affan Alfian pada acara peresmian Masjid Agung Kota Subulussalam, Selasa 5 Maret 2019.
Pribahasa itu mengungkapkan bahwa banyak pembangunan yang di mulai sejak kepemimpinan Merah Sakti tapi nantinya ia kwatir diklaim Walikota kedepannya.
Selain jembatan DAH, Merah Sakti juga menjelaskan mengenai jembatan Pelayangan yang menghubungkan Kecamatan Simpang Kiri dengan Kecamatan Longkib, sudah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo yang turut didampingi Plt. Gubernur Aceh pada tahun 2018. Namun, hingga kini belum ada kabar mengenai kelanjutan pembangunan jembatan tersebut apakah disahuti atau tidak oleh Presiden. Yang jelas tambah Sakti, ia sendiri mengusulkan kelanjutan pembangunan jembatan itu ke Presiden.
Untuk diketahui, masa jabatan Walikota Merah Sakti akan berakhir pada tanggal 5 Mei 2019 mendatang dan selanjutnya akan digantikan H. Affan Alfian bersama pasangannya Drs. Salmaza sebagai Walikota dan Wakil Walikota terpilih hasil Pilkada 2018 lalu. Pantauan IJN pada saat peresmian Masjid Agung, kedua tokoh ini tidak saling tegur dan jabat tangan meski jarak mereka duduk hanya 2 meter (AB).
