IJN - Simeulue I Aksi damai yang digelar oleh ribuan massa yang mengatasnamakan sebagai Gerakan Masyarakat dan Mahsiswa Peduli Simeulue ( GM2PS) pada Senin (19/08) di depan Kantor DPRK Simeulue mendapat pengawalan ketat dari TNI Polri dibantu aparat Satpol PP Simeulue.
Pada awalnya kedatangan ribuan massa GM2PS disambut oleh sepuluh orang anggota DPRK Simeulue, yakni Murniati,SE Syardinsyah, Hamsipar, dr.Ihksan,M.Kes, Nusar Amin,S.Pd Irawan Rudiono, S.Sos, Amsarudin, Poni Harjo, Asnawi, Ihya Ulumuddin.
Namun pada saat massa GM2PS hendak meminta anggota DPRK Simeulue untuk menandatangani petisi, seperti yang ada di daftar tanda tangan anggota DPRK Simeulue hanya terdapat delapan orang yang menandatangani.
Diantaranya anggota DPRK Simeulue yang belum menandatangani petisi dari GM2PS yakni Sardinsyah dan Ihya Ulumuddin.
Saat dihubungi, Ihya Ulumuddin mengaku harus meninggalkan aksi GM2PS dikarenakan ada urusan partai di Banda Aceh. Oleh sebab itu ia harus segera bergegas ke bandara untuk menghadiri acara pembekalan Caleg.
"Saat ini saya di Medan menuju Banda Aceh, untuk mengikuti bimtek caleg terpilih,"kata Ihya.
Namun Ihya juga berjanji akan menandatangani petisi seusai kembali dari Banda Aceh.
Sementara Irawan Rudiono mengaku banyaknya anggota DPRK Simeulue yang tidak hadir pada aksi GM2PS dikarenakan beberapa anggota dewan sedang berada di luar daerah, sebagian anggota dewan menghadiri resepsi pernikahan anak dari anggota DPRK Simeulue.