13 Sep 2018 | Dilihat: 682 Kali
Dinkes Gelar Sosialisasi Dan Advokasi POPM Filariasis
Para Perwakilan SKPK, Camat, Kepala Puskesmas,Dokter, Petugas, Mengikuti Sosialisasi dan Advokasi POPM Filariasis di Kabupaten Aceh Singkil dengan Cakupan Minum Obat Terendah 2018.
IJN | Aceh Singkil - Sebagai upaya peningkatan cakupan minum obat penyakit kaki gajah (Filariasis), Dinas Kesehatan Aceh bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Aceh Singkil, menggelar kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Pemberian obat pencegahan massal (POPM), Kamis, (13/8/2018).
Dalam Kegiatan yang dibuka Asisten 3 Serdakab Aceh Singkil, Yusfa Hanum, dihadiri Pemateri dari Dinas Kesehatan Aceh, Kamal Hasan, SKM, dengan diikuti, perwakilan SKPK, Camat, Para Kepala Puskesmas, dokter dan petugas Filariasis, kabupaten setempat, dilaksanakan, di Hotel Anak Laut, Singkil Utara, selama satu hari penuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Pemyakit (P2P), Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Nurman mengatakan, kegiatan sosialisasi dan advokasi POPM ini dalam rangka mendukung gerakan Indonesia bebas Filariasis sudah dilaksanakan untuk tahun yang keempat.
Gerakan aksi POPM ini sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan akan berakhir pada tahun 2019 nanti. Oleh karena itu, Dinkes mengajak seluruh masyarakat untuk turut mensukseskan gerakan POPM Filariasis,ucap Nurman.
Namun, setelah gerakan tahun kelima nantinya kembali akan dilakukan survei. "Apakah masyarakat sudah terbebas dari filariasis. Karena, selama 5 tahun berturut-turut dilakukan aksi gerakan pemberian obat pencegahan massal (POPM), ditargetkan masyarakat sudah terbebas dan tereliminasi dari penyakit kaki gajah",ungkap Nurman.
Kabid P2P berharap, Puskesmas dapat terus melakukan aksi pencanangan khususnya pada daerah yang masih rendah cakupannya. Karena kalau tidak hati-hati, apabila ada warga yang terkena penyakit kaki gajah setelah program ini, maka akan bisa menjadi sebagai pembawa terhadap yang lainnya.
Begitu juga kepada masyarakat sebelum mengkosumsi obat tersebut, dapat terlebih dahulu sarapan. Agar tidak mengalami pusing, pungkasnya. (Erwan)