16 Jan 2019 | Dilihat: 512 Kali
DPRK dan Pemkab Aceh Singkil Dihadiahi Kain Kafan Serta Kartu Merah
Para pengunjuk rasa saat memberikan kartu merah kepada Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali, dihalaman Kantor Bupati setempat, foto ; Erwan
IJN - Aceh Singkil | Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan pemuda Aceh Singkil ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dan Kantor Bupati setempat, menghadiahi kain kafan serta kertas merah. Selasa, 15 Januari 2019.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan mahasiswa dan pemuda, menuntut janji-janji perubahan pasangan Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil terpilih Dulmusrid-Sazali.
"Sudah hampir 2 tahun dilantik menjadi Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil, slogan perubahan yang dijanjikan pasangan Dulmusrid-Sazali seakan hilang termakan oleh waktu dan hanya jalan ditempat," ujar Hardinata Simamora koodinator aksi tersebut.
Lanjutnya, Buktinya sampai saat ini predikat Kabupaten Aceh Singkil sebagai daerah tertinggal masih disandang. Sehingga belum ada terlihat perubahan. Begitu juga dengan banjir yang setiap tahun melanda Aceh Singkil belum ada solusinya. Sehingga dinilai visi misi Cerdas, sehat, dan Sejahtera yang dijanjikan pasangan Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil Dulmursid-Sazali hanya retorika janji semata.
Dikatakan Hardinata, penyerahan kain kafan yang dilakukan kepada DPRK Aceh Singkil sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap tupoksi Dewan dalam mengawal kebijakan Pemkab setempat.
Karena anggota DPRK dinilai tidak maksimal menjalani tugas dan fungsinya sebagi Wakil Rakyat, Sedangkan Kartu Merah yang diserahkan kepada Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali merupakan suatu peringatan.
"Kita hanya memperingatkan setelah kartu kuning, kartu merah. Selanjutnya mungkin ada kartu hitam, karena ini pemerintahan,"ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali, usai melakukan dialog dengan pengunjuk rasa di opp room mengatakan, menurut pendemo kartu merah yang diterimanya merupakan suatu peringatan keras atas kinerja Pemkab selama ini. Padahal pihaknya sudah banyak berbuat, tapi kelemahannya selama ini kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat luas. Sehingga timbulnya penilaian negatif terhadap kinerja Pemkab Aceh Singkil, jelas Wakil Bupati.
Terkait dengan tuntutan pengunjuk rasa, Wakil Bupati berjanji akan menindak lanjutinya dan kalau dilihat ada yang sudah ditindaklanjuti.
Namun terkadang kurangnya informasi yang tersampaikan,ungkap Wakil Bupati.
Sebelumnya anggota Dewan Aceh Singkil, Fakhrudin Pardosi, saat menerima para pengunjuk rasa di Kantor DPRK Setempat mengakui, realitanya saat ini belum ada yang mengarah sesuai dengan visi misi Bupati/Wakil Bupati terpilih, Cerdas, Sehat, dan Sejahtera. Ditambah lagi dengan anggaran yang diplotkan pun tidak ada yang mengarah kesana, ungkap Fakhrudin.
Usai berorasi di Kantor DPRK dan Bupati Aceh Singkil, para pengunjuk rasa yang datang menggunakan kenderaan roda empat dan dua membubarkan diri secara tertib. (Erwan)