01 Okt 2019 | Dilihat: 880 Kali

Edukasi Petani, Mahasiswa Pertanian UTU Laksanakan Kemah Bakti Tani

noeh21
      
IJN - Meulaboh | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh-Aceh Barat, melaksanakan kegiatan kemah bakti tani tahun 2019, di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Cereumen,  Kabupaten Aceh Barat.

Kemah bakti tani tersebut dilakukan selama tiga hari sejak 27 hingga 29 September 2019, melibatkan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro), Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanain (Himasep), dan Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista).

Keuchik Desa Sikundo, Muhammad Jauhari mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Kemah Bakti Tani yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar karena sangat membantu masyarakat setempat.

"Saya berterima kasih banyak karena adik-adik mahasiswa ini memberikan kami ilmu baru tentang pertanian dan melakukan penanaman tanaman rambutan dan jeruk di tiap-tiap rumah warga," katanya pada media INDOJAYANEWS.COM, Senin, 30 September 2019.

Sementara Adrian, selaku Ketua Panitia Kemah Bakti Tani Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar 2019 mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu menambah wawasan dan meningkatkan kemajuan pertanian di desa-desa terpencil.

"Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 240 peserta yang berasal dari mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, dan kita harapkan bisa meningkatkan pengetahauan baru kepada masyarakat. Tujuan kita untuk membantu dan mengedukasi petani," ungkapnya.

Kegiatan Kemah Bakti Tani ini diberi tema "Peran Petani Millenials dalam Mewujudkan Agro Wisata di Bumi Teuku Umar". Turun hadir pada kegiatan itu Ketua BEM Fakultas Pertanian UTU, Jufri.

Menurut Jufri, kegiatan Kemah Bakti Tani ini adalah kegiatan perdana yang dilaksanakan mahasiswa Pertanian UTU. "Ini adalah program kerja kami dari BEM FAPERTA UTU Periode 2019-2020 yang mana kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada petani dengan cara memberikan edukasi dan advokasi kepada petani desa," jelasnya.

Kegiatan itu turut melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat, kemudian Dinas Perkebunan dan Pertenakan Aceh Barat. Kedua dinas tersebut ikut mengedukasi para petani tentang proses budidaya tanaman sampai ke pemasaran hasil pertanian.

"Semua ini kita lakukan agar petani kita lebih mandiri dan sejahtera. Saya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu menyukseskan kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan berlanjut dan membawa manfaat bagi petani," harap Jufri.

Penulis : Hidayat. S