22 Mar 2025 | Dilihat: 202 Kali

Istri Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL Minta Pelaku di Hukum Berat

noeh21
Yeni Mulyani istri almarhum Hasfiani korban penembakan oleh oknum anggota TNI AL, berkomunikasi langsung dengan anggota DPD RI Sudirman melalui video call WhatsApp. Foto. Ist
      
IJN - Lhokseumawe | Yeni Mulyani (35), istri almarhum Hasfiani alias Imam (37) korban penembakan oleh oknum anggota TNI AL, berkomunikasi langsung dengan anggota DPD RI dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos melalui video call WhatsApp. 

Komunikasi tersebut berlangsung disela kunjungan Staf Penghubung Haji Uma di Kota Lhokseumawe, M. Indra Dermawan ke kediaman keluarga almarhum Hasfiani di Gampong Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Kamis 20 Maret 2025, malam. 

Haji Uma mengutus Staf Penghubungnya untuk mengunjungi kediaman keluarga almarhum dan menyerahkan bantuan dari Haji Uma berupa sembako dan santunan  bagi istri dan anak-anak almarhum korban. 

Lihat juga : Senator Azhari Cage Melayat Kerumah duka Korban Pembunuhan oleh Oknum TNI, Pelaku Didesak hukuman Mati

Dalam komunikasi via video call dengan Haji Uma, istri korban meminta tersangka pembunuh suaminya dihukum setimpal dan seberat-beratnya atas perbuatannya. Yeni Mulyani juga meminta agar Haji Uma mengawal kasus ini sampai tuntas.

Proses komunikasi istri korban dengan Haji Uma yang tersambung melalui HP milik M. Indra Dermawan berlangsung penuh haru.

Dengan isak tangis, Yeni yang ditemani 3 anaknya yang masih kecil mengadu nasib kepada Haji Uma.

Lihat juga : Kantor Tempo Dapat Kiriman Kepala Babi, KKJ Lapor Polisi

Bahkan yang menyedihkan, Yeni bercerita tentang 3 anaknya yang kerap bertanya kapan ayah mereka pulang. 

Haji Uma sendiri bahkan sempat terdiam dan matanya berkaca mendengar cerita dari istri almarhum. Apalagi air mata Yeni terus mengalir saat menceritakan kepada Haji Uma. 

Sepeninggal almarhum Hasifiani, Yeni kini harus menjadi tulang punggung keluarga untuk menafkahi tiga orang anaknya usai suaminya meninggal akibat penembakan yang dilakukan oknum TNI AL berinisial DI, anggota Lanal Lhokseumawe pada Jumat, 14 Maret 2025.

Lihat juga : Dewan Pers Kutuk Keras Teror Pengiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo

Menurut Yeni yang berprofesi sebagai Guru di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Gampong Teungoh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, korban meninggalkan 3 anak yang masih kecil. Ketiganya yakni Muhammad Arkan (9), Muhammad Rayyan (5) dan Shanum Azkiyyara (13 bulan).

Sementara itu, anggota DPD RI asal Aceh H. Sudirman Haji Uma berjanji kepada istri almarhum Hasfiani untuk mengawal kasus yang menimpa suaminya hingga tuntas.

Haji Uma juga turut meminta maaf karena belum bisa berkunjung langsung karena ke kediaman korban. 

Lihat Juga : Menteri Pigai Minta Polisi Tak Proses Hukum Aktivis Interupsi Rapat RUU TNI

"Saya meminta keluarga tabah dan sabar atas musibah ini. Saya berjanji mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat hukuman setimpal atas perbuatannya hingga terwujudnya keadilan bagi keluarga korban", janji Haji Uma kepada istri korban. 

Seperti diketahui, jasad dari Hasfiani alias Imam ditemukan di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Senin (17/3/2025)

Almarhum di duga korban penembakan oleh oknum anggota TNI AL berinisial DI yang bertugas di Lanal Lhokseumawe pada Jumat, 14 Maret 2025 disekitar jalan Medan-Banda Aceh saat menemani pelaku melakukan test drive mobil Toyota Innaova BL 1539 HW.




Penulis : Hendria Irawan
Editor: Redaksi
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas