09 Nov 2020 | Dilihat: 2163 Kali

Jalan Lintas Seperti Kubangan, Aktivis Anggap Rocky Gagal Memimpin Aceh Timur

noeh21
      
IJN - Aceh Timur | Mengingat banyak-Nya keluhan hampir seluruh Kecamatan pendalaman, terkait rusaknya jalan lintas dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Senin, 9 November 2020.

Aktivis Pemerhati Sosial, Darwin Eng menilai Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM Taib atau yang akrab disapa Rocky gagal memimpin Aceh Timur yang hampir 2 (Dua) periode tersebut.

Kecaman itu bukan tidak berdasar. Pasalnya, semenjak Bupati Rocky memimpin sampai saat ini banyak wilayah yang tertinggal di bidang Ekonomi, maupun Infrastruktur seperti Kecamatan Indra Makmu, Julok, Nurussalam, Darul Fallah, Pante Bidari, Simpang Ulim, Madat, dan beberapa Kecamatan lain di Pedalaman Aceh Timur.

Ia menilai Bupati Rocky gagal melayani masyarakat dan menyediakan jalan yang layak, serta peningkatan ekonomi di daerah penghasilan migas yang kaya akan alam dan laut-Nya, yang seharusnya mampu dikelola dengan baik hingga dirasakan langsung oleh masyarakat Aceh Timur.

Darwin Eng yang merupakan putra asli Indra Makmu saat berdiskusi disalah satu Kafe di Idi Rayeuk kepada Indojayanews.com Ia menuturkan, penilaiannya terkait keberhasilan Bupati atau kegagalan mengingat Aceh Timur sedang menghitung hari menuju pilkada 2022 serta menilik siapakah kandidat yg pantas memimpin Aceh Timur di periode mendatang.

"Kalau menurut saya Bupati sekarang sangat gagal memimpin Aceh Timur dalam segala aspek, dan yang paling parah lagi di bidang ekonomi dan infrastruktur padahal dia (Bupati red-) dari kalangan bawah juga dasarnya tapi waktu dia jadi Bupati dia lupa akan dasarnya. Sehingga dia seolah di atas awan tidak mampu melihat ke dasar lagi," papar Darwin Eng.

Seharusnya, lanjut Darwin, pemimpin yang dari rakyat bisa mengerti apa yang di butuhkan masyarakat, karena Bupati pernah merasakan hal yang sama dulunya. "Bukan malah mementingkan elit dan kontraktor maupun para-para di lingkungan beliau yang jelas tidak mengerti apa kebutuhan masyarakat Aceh Timur umumnya," jelas Darwin.

Ia juga menyayangkan cara Bupati mengelola Aceh Timur bersama dengan bawahnya di instansi terkait, mengingat Aceh Timur ini yang memiliki kandungan alam seperti migas, perkebunan, dan kelautan serta perikanan yang tidak bisa di maksimalkan oleh Bupati yang dinobatkan sebagai Bapak pembangunan.

"Padahal kita tau dia cuma tinggal mengelola saja hasil yang sudah di upayakan Bupati terdahulu seperti Medco yang di usahakan oleh mantan Bupati Aceh Timur pertama Muslem Hasballah paska perdamaian, masak itu saja gak bisa kan lucu," ucapnya.

"Dalam karier politik kita sudah melihat bagaimana menggeliatnya sang Bupati di periode awal maupun hingga sekarang dengan slogan "Aceh Timur Bereh". Dalam pemikiran masyarakat dan Pemerintah Provinsi maupun Pusat sudah menjadi rahasia umum, bahwa sang Bupati sering bertemu dengan elite di Istana maupun Kementerian," ungkap Darwin.

Begitu pula saat periode pertarungan politik pada tahun 2019 lalu Darwin menjelaskan, Bupati yang diusung dari partai lokal (Partai Aceh) yang mendukung Prabowo saat maju sebagai calon Presiden.

"Sedangkan Bupati Rocky saat itu bermain mata dengan tim Jokowi, yang sia-sia melihat kurangnya perhatian Rocky kepada masyarakat di aspek sosial budaya, maupun ekonomi yang dalam masa kepemimpinannya merosot drastis ke bawah jurang. Bahkan jauh panggang dari api dari slogan "Aceh Timur  Bereh itu sendiri," papar Darwin.

"Saya heran liat bupati bereh itu, padahal kita tau lobi politik-Nnya tinggi dan berkualitas, tapi kenapa masyarakat semakin menderita seperti pembangunan semakin tertinggal pemanfaatan SDA berbanding terbalik dengan SDM di pemerintahan beliau yang katanya orang-orang hebat dan bereh semua," ucap Darwin.

"Apa lobi politik beliau hanya untuk kelompok di lingkaran beliau saja, atau memang untuk rakyatnya mungkin jawabannya ada pada rumput yang bergoyang," tandas Darwin.

Di akhir masa jabatan Bupati Rocky, Darwin yang juga putra Indra Makmu di Kecamatan penghasilan migas Aceh Timur menaruh harapan yang besar kepada Bupati 2 (Dua) periode tersebut untuk memperbaiki kinerja ataupun pola kepempimpinan-Nya untuk menebus kesalahan, yang sebelumnya ini tidak maksimal mengemban amanah 400 ribu jiwa masyarakat Aceh Timur.

"Kita berharap di akhir-akhir jabatan ini Bupati bisa lebih maksimal memperbaiki kinerjanya bersama forkopimda dan elemen lainnya, di lingkungan beliau agar semua kesalahan yang sudah terjadi bisa segera selesai," harap Darwin.


Penulis : Mhd Fahmi
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas