20 Jun 2020 | Dilihat: 798 Kali

Kantor Desa Disegel, Muspika Bersama Aparatur Desa Lakukan Mediasi dengan Masyarakat

noeh21
Muspika Kuala Pesisir bersama aparatur Desa Gampong Lhok saat melakukan mediasi dengan masyarakat setempat.
      
IJN - Nagan Raya | Muspika Kuala Pesisir bersama aparatur Desa Gampong Lhok bersama masyarakat lakukan mediasi terkait penyegelan Kantor Kades tentang tuntutan penjelasan aset dan Dana Desa (DD) pada Selasa (16/6) lalu.
 
Mediasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Gampong Lhok, Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya pada Jumat siang (19/6).
 
Pada pertemuan mediasi tersebut di fasilitasi Camat Kuala Pesisir Halaina, Kapospol Aiptu Amrizal dan Danposramil Pelda Suwandi serta turut dihadirkan Keuchik Gampong Lhok, T Adnan, Sekdes, Tuha Peut, ketua pemuda dan masyarakat Gampong Lhok, Sabtu, 20 Juni 2020.
 
Mediasi bersama masyarakat dan aparatur Desa memberikan penjelasan tentang aset Desa hand traktor, Teratak Desa, pengelolan tanah pasir, ternak Desa, dana pemuda, dana olah raga, dana Covid-19 dan ribuan masker.
 
Camat Kuala Pesisir, Halaina kepada wartawan usai mediasi menjelaskan, hal ini akan diselesaikan melalui musyarawah bersama antara warga dengan aparatur Desa.
 
"Beberapa poin sudah saling menjelaskan dan sudah saling memahami. Namun ada beberapa poin lain yang akan dibahas lebih lanjut antara aparatur desa dengan masyarakat," jelas Halaina Camat Kuala Pesisir.
 
Halaina mengaku, pihaknya bersama Muspika akan terus memantau terhadap poin-poin yang telah dibahas serta penyelesaian lanjutan pada Jumat pekan depan.
 
Terkait aksi tersebut unsur Muspika yang terdiri dari Camat, Danposramil, dan Kapospol turun tangan dan menyepakati persoalan yang akan dibawa dalam rapat bersama.
 
Keuchik Desa Gampong Lhok, Adnan menjelaskan, terkait mediasi ini yang sudah dipaparkan oleh masyarakat dan aparatur Desa. Nantinya akan pihaknya musyawarahkan kembali untuk menyelesaikan masalah di Desa tersebut.
 
"Sedangkan masker yang seperti di katakan masyarakat sebenarnya sudah dibelikan, namun keterbatasan dalam pembelian maka masker tersebut tidak bisa di beli banyak sesuai permintaan, bukan tidak ada masker cuman belum bisa di berikan kepada masyarakat dan itupun hanya bisa dipakai olah untuk petugas penyemprotan saja," jelas Adnan didampingi Bendahara Gampong Lhok Dedi.
 
Wakil Tuha Peut, Adlin mengungkapkan, aset Desa dan Dana Desa (DD) serta dana covid- 19 tidak jelas, apalagi kami sebagai selain tuha peut juga relawan covid dalam desa kami tidak tahu berapa anggaran dana covid-19 dalam Desa kami.
 
 
Penulis : Hendria Irawan
Editor    : Mhd Fahmi