21 Okt 2019 | Dilihat: 1892 Kali

Ketua DPW Mengaku: Iya, Anggota Partai Aceh

noeh21
Foto ilustrasi PSK terciduk di hotel. Foto (TribunPekanbaru/Fernando)
      
IJN - Banda Aceh | Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Aceh Selatan, Idrus TM bersama Komisi Peralihan Aceh (KPA) menggelar konfrensi pers terkait berita oknum anggota DPRK berinisial RD (30) terciduk bersama seorang perempuan muda diduga PSK, ANS (19), di sebuah hotel.

Saat dikonfirmasi Media INDOJAYANEWS.COM pada Senin malam 21 Oktober 2019 via seluler, Idrus TM membenarkan bahwa RD merupakan anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Aceh. "Iya, anggota (DPRK) di Partai Aceh," singkatnya.

Menurut Idrus, Partai Aceh dan KPA telah mendatangi kantor kepolisian Polres setempat untuk mempertanyakan kebenaran terciduknya RD di sebuah hotel setelah membaca pemberitaan di media massa.

"Dapat sumber dari mana kok bisa dimediakan (diberitakan) terus, belum tahu kebenarannya kok langsung diberitakan. Kami pun tadi datang ke Polres, ketemu Kasat Reskrim di Tapaktuan, setelah ada pemberitaan dari Pemburunews, jadi kami datang kesitu, beliau (Kasat Reskrim) mengaku juga tadi terkejut," ungkapnya.

Baca: Oknum DPR di Aceh Diduga Terciduk Bersama PSK Muda di Hotel, Ditemukan Bekas kondom

Idrus menuturkan, menurut pengakuan Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, RD hanya diperiksa sebagai Saksi. "Katanya, 'kami memanggil beliau (RD) cuma sebagai saksi. Karena dia sudah lebih satu bulan tinggal di hotel itu," tuturnya.

"Kami juga heran kok Pemburunews bisa tahu, ada tarif. Kami dari Partai Aceh tidak akan merestui yang salah, makanya kami tadi KPA/PA Kabupaten Aceh Selatan mengadakan konfrensi pers bahwa itu tidak ada, setelah kami temui Pak Kapolres dan Kasat di Tapaktuan," tambahnya.

Lebih lanjut Ketua DPW Partai Aceh tersebut menjelaskan, di dalam gedung dewan setempat, hanya satu orang saja yang berinisial RD. "Yang berinisial RD itu cuma satu, masyarakat semua sudah tahu (bahwa RD hanya satu orang)," ucapnya.

Sementara saat ditanya soal RD menyewa kamar selama sebulan di hotel tersebut sebagaimana diberitakan, ia sama sekali tidak ingin membahas hal itu karena dianggap sebagai persoalan pribadi seseorang.

"Kalau itu kami tidak perlu tahu, itu pribadi seseorang, terserahlah mau berapa (lama sewa) terserah, kita kan tidak harus tahu. Untuk apa kita cari tahu, yang jelas kami menjaga internal kami saja," pungkasnya.

Penulis: Hidayat. S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas