IJN - Banda Aceh | Menjadi seorang Polisi memang menjadi cita-cita banyak orang. Namun tidak semua dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), ingin menggantungkan impian mereka menjadi seorang pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat itu.
Berbeda halnya dengan 2 (dua) sosok Alumni Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA-IT) Nurul Fikri Aceh, yakni Muhammad Ariq Bin Marzuki dan Willy Dhaffa Arisandi Bin Sahmadi, mereka memilih mengabdi kepada Negara di Kepolisian Republik Indonesia setelah lulus dari Pesantren.
Pasalnya, dikalangan masyarakat tidak sedikit yang beranggapan bahwa masa depan santri setelah lulus, hanya menjadi Ustadz, Kiai, atau amil.
Tapi, saat ini asumsi itu telah terbantahkan dengan banyaknya alumni Pesantren yang menjadi pengusaha, Polisi, pejabat Eksekutif, Legislatif, dan yudikatif serta profesi lainnya, bahkan ada yang menjadi Presiden.
Ariq dan Willy mengungkapkan perjalanannya sebagai alumni pesantren lulusan SMAIT Nurul Fikri Boarding School Aceh tahun 2020, hingga menjadi seorang Polisi.
“Santri biasanya tidak memikirkan kelak akan jadi apa, yang penting bagi santri adalah belajar menghafal Al-Qur'an dan belajar yang lainnya serta ikhlas, menjaga akhlaqul karimah dan patuh terhadap orang tua, guru, dan lainnya, dengan begitu ia akan mendapatkan ilmu dan juga keberkahan,”kata Muhammad Ariq dan Willy Dhaffa alumni SMAIT Nurul Fikri, Senin 16 November 2020 kepada Wartawan
Menurut mereka, keinginan kuat untuk menjadi pengayom masyarakat telah nampak saat menimba ilmu di pesantren, yakni menjadi andalan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
“Ilmu adalah cahaya yang hanya bisa hinggap di dalam hati yang bersih dan ikhlas, selain itu doa dari orang tua dan guru juga ikut terlibat dalam mengantarkan seorang santri menuju gerbang kesuksesan,"jelasnya
Secara terpisah, kepala SMAIT Nurul Fikri Boarding School Aceh, Tgk. Mahmudi, S.IP mengungkapkan rasa bangga dengan para alumni yang sukses meraih cita-citanya.
"Mereka adalah Penghafal Al-Qur'an. Insya Allah apa yang mereka cita-citakan akan mudah tercapai,"ungkap Tgk. Mahmudi.
"Mereka telah mengharumkan almamater pesantren ini, pesan saya tetap rendah hati dan jadilah Polisi teladan sebagai contoh bagi yang lain. Jaga ibadah, bahkan tingkatkan lagi agar Allah selalu bersama kita,"harap Tgk. Mahmudi
Penulis : Hendria Irawan