IJN - Banda Aceh | Rapat paripurna khusus dengan agenda usulan penggantian pimpinan alat kelengkapan Dewan, yang digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), 6 November 2018.
Rapat paripurna khusus tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRA Tgk. Muharuddin S.Sos yang turut didampingi Wakil Ketua DPRA, Drs. H. Sulaiman Abda, T. Irwan Djohan ST dan Dalimi.
Dalam rapat paripurna itu, Plt Sekwan Suhaimi membacakan keputusan dewan yang isinya adalah, mengangkat Sulaiman MM sebagai Ketua DPR Aceh sisa masa jabatan 2014-2019.
Keputusan ini akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri, melalui Gubernur Aceh. untuk peresmian dan pemberhentian serta pengangkatan Ketua DPRA, sesuai perundang-undangan.
Muharuddin sempat mempersilahkan masing-masing fraksi untuk memberikan pandangan terkait keputusan rapat paripurna.
Ada tiga fraksi Golkar Aminudin, Partai Aceh Iskandar Usman Al Farlaky dan Demokrat HT Ibrahim semuanya mengucapkan terima kasih atas kinerja Ketua DPR Aceh Muharuddin selama menjabat.
"Ini hanya pergantian biasa pada alat kelengkapan dewan, dan kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini," kata Iskandar Usman Al Farlaky.
Semua fraksi menyetujui bahwa keputusan paripurna pergantian ketua DPR Aceh tidak lagi dibawa ke rapat badan musyawarah (banmus). Muharuddin pun kembali menjadi anggota biasa di DPRA.
Muharuddin menyampaikan dirinya tidak mempersoalkan pergantian tersebut, dan ia menerimanya dengan iklhas apapun yang menjadi keputusan partai.
Untuk saat ini, lanjut Muharuddin, persoalan administrasi di DPRA akan dilaksanakan oleh para wakil pimpinan dewan lainnya sampai adanya surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan rapat istimewa pelantikan Ketua DPR Aceh definitif.
"Segala urusan saat ini dimandatkan kepada para wakil ketua, sampai Sulaiman dilantik jadi ketua definitif," tutur Muharuddin. (RH)
