IJN | Aceh Singkil - Sebagai salah satu Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh yang memiliki potensi cukup besar disektor Parawisata dan menjadi daerah tujuan wisata, untuk meningkatkan pendapatan daerah serta masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil memprioritaskan konsep serta strategi pengembangan lokasi objek wisata alam.
Karena, Kabupaten bermoto Sekata Sepekat tersebut memiliki keindahan, kekayaan alam, dan kehidupan sosial serta peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat berpotensi dikembangkan dijadikan objek wisata alam Setempat.
Hal tersebut dikatakan, Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali, saat membuka kegiatan acara Laporan akhir Rencana Induk Pembangunan Keparawisataan Kabupaten Aceh Singkil kerjasama dengan Universitas Gajah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta, diaula Bapeda, Senin, (27/08/2018).
Selain itu, Konsep dan strategi pengembangan objek wisata itu juga untuk memperluas kesempatan berusaha dan pemerataan lapangan kerja masyarakat yang dapat mendorong pembangunan daerah Kabupaten Aceh Singkil, ucap Wakil Bupati.
Sebelumnya, Wakil Bupati mengatakan, Penyusunan Neraca Sumber daya Alam dan Lingkungan (NDSAL) Hutan dan Lahan serta Rencana Induk Pemberdayaan Masyarakat bekerjasama dengan UGM itu merupakan suatu bukti bahwa Kabupaten Aceh Singkil sudah melaksanakan amanat UU Keparawisataan Nomor 10 tahun 2009 dan UU Nomor 23 tahun 1997 tentang Penggelolaan Lingkungan Hidup.
Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan, akan ada tindak lanjut sebagai promosi baik itu ditingkat Provinsi maupun Pusat. Kalau Kabupaten Aceh Singkil sudah memiliki data yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, harap Wabub.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri, Kepala Bapeda, Para Anggota DPRK, SKPK, pihak UGM, serta undangan lainnya. (Erwan).
