IJN - Banda Aceh | Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Serambi Mekkah (USM) angkat bicara terkait permasalahan dana hibah dalam rangka penanganan Covid-19 provinsi Aceh yang di berikan kepada organisasi mahasiswa dan masyarakat di Aceh.
“Kami sangat menyayangkan hal tersebut, karena pembagian dana hibah untuk penanganan Covid-19 di Aceh tidak efektif dan tidak tepat sasaran,"kata Aulia Prasetya, Kamis 14 Januari 2021.
Ia juga menyebut Pemerintahan Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah berkomitmen dari awal untuk tidak menerima dana hibah tersebut, selain karena dana tersebut tergolong besar, namun tidak sepadan jika dibandingkan dengan manfaatnya.
Presma USM juga menyayangkan sikap dari kawan kawan mahasiswa yang menerima dana hibah, karena dinilai dapat mencederai Independensi Mahasiswa dan mencederai gerakan gerakan yang pernah dibangun bersama.
Ia meminta agar ada pemantauan dalam penggunaan dana tersebut, sehingga tidak ada penyelewengan apalagi sampai digunakan untuk kepentingan kelompok.
"Rasanya agak aneh jika anggaran ini diambil dan digunakan oleh kelembagaan mahasiswa, apalagi sebelumnya pernah ada aksi terkait dengan tuntutan transparansi anggaran covid di Aceh,"pintanya
"kami berharap kepada Pemerintah Aceh untuk dapat memprioritaskan persoalan yang urgensi seperti pemulihan ekonomi masyarakat dan evaluasi pelaksanaan pendidikan selama pandemi,"demikian tutupnya
Penulis : Hendria Irawan