IJN - Aceh Singkil | Dikala kita memasuki kota Singkil, disisi kiri jalan protokoler, terlihat berdiri sebuah bangunan nan megah dan besar, yakni Pendopo Bupati Aceh Singkil, berjejeran dengan perkantoran.
Namun sangat disayangkan dan memprihatinkan, bangunan yang terletak di tengah ibukota Kabupaten Aceh Singkil, telah menghabiskan anggaran milyaran rupiah tersebut terlihat sepi dan lenggang seperti tidak berpenghuni.
Salah seorang tokoh masyarakat sekaligus tim pendiri negeri Betuah Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily lahir menjadi daerah tingkat II, Provinsi Aceh, Rosman Hasmi, kepada IndoJayaNews, Minggu, 11 Agustus 2019, lalu mengaku, sangat kecewa dan prihatin dengan kondisi Kabupaten Aceh Singkil saat ini.
Ditambah lagi, sejak dilantik sekira 2 tahun lalu menjadi Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid sangat-sangat jarang menempati rumah dinasnya (Pendopo). "Nyaris bangunan kebanggaan masyarakat Aceh Singkil itu, tidak berpenghuni sepi",ujarnya.
Hanya sesekali Pendopo Bupati Aceh Singkil itu, terlihat ramai ketika ada kegiatan atau kedatangan tamu penting saja. Bila tidak, bangunan megah itu terlihat lenggang tidak berpenghuni.
Ironisnya lagi, dari pantauan di hari pertama lebaran Idul Adha 1440 H/2019 kemarin, usai pelaksanaan kurban Pendopo Bupati Aceh Singkil terlihat sepi tidak ada aktivitas dan pintunya pun tertutup rapat.
Tidak hanya itu, meski secara administrasi Kabupaten Aceh Singkil sudah terlepas dari status daerah tertinggal, dilihat untuk kesejahteraan masyarakat saat ini masih sangat jauh dari harapan belum bisa terwujud.
Dikatakan, jika masih ada ego sektoral dan kurangnya rasa tanggung jawab moral terhadap negeri ini, sulit rasanya untuk dapat berubah, ujarnya.
Rosman berharap, kepada seluruh masyarakat agar dapat ikut andil berperan serta memberikan masukkan perhatian terhadap situasi serta kondisi Pemerintahan Aceh Singkil saat ini. Dengan melakukan langkah-langkah kongkrit untuk perbaikan kedepannya.
Hal senada dikatakan salah seorang Pemuda sekaligus pemerhati Aceh Singkil, Mufkirul SH, sangat menyanyangkan dengan sikap Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid yang tidak menempati rumah dinasnya (Pendopo).
Karena, ketika rumah dinas (Pendopo) Bupati Aceh Singkil tidak digunakan, anggaran rumah tangga yang diplotkan setiap tahunnya menjadi pertanyaan kemana.
"Operasional untuk rumah tangga Pendopo Bupati kan ada dianggarkan setiap tahunnya, itu dibawa kemana", ungkapnya.
Kalau dilihat, pendopo Bupati Aceh Singkil saat ini sudah pindah ke rumah pribadi Pak Dulmusrid, ke Kampung Sukarejo, Simpang Kanan. "Kalau memang tidak dipergunakan, lebih baik anggaran untuk rumah tangga Pendopo Bupati itu ditiadakan saja. Bahkan waktu open house lebaran Idul Fitri kemarin, di pendopo hanya dilaksanakan sebentar saja, selanjutnya kegiatan tersebut dilakukan di rumah pribadi Bupati.
Intinya pendopo jarang ditempati Bupati Aceh Singkil, sehingga terkesan menjadi rumah hantu. Karena Bupati lebih sering menghuni rumah pribadinya. "Bupati hanya menghuni pendopo diwaktu-waktu tertentu saja",kesalnya.
Apalagi, bila malam hari kondisi Pendopo Bupati semakin mencekam tidak ada aktivitas. Terlihat angker. Anehnya, hanya periode kali ini Pendopo Bupati Aceh Singkil sepi tidak ditempati.
Sangatlah wajar sebelumnya sempat beredar rumor di tengah masyarakat dengan tidak dihuninya pendopo Bupati Aceh Singkil itu, lebih baik disewakan saja dapat menghasilkan PAD. Dari pada dibiarkan kosong.
Seharusnya Bupati dapat menggunakan fasilitas yang diberikan secara baik. Apalagi jabatan Bupati itu 24 jam, harapnya.
Berbeda dengan Pendopo Wakil Bupati dan Sekda Aceh Singkil, terlihat tetap terisi dan terhuni, tandasnya.
Penulis : Erwan