IJN | Semarang - Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Perkumpulan Wartawan Online (PWO) Independen Nusantara akan diikuti puluhan wartawan online di Hotel Pandadaran, Semarang, sabtu, 28/7/2018).
"Alhamdulillah," ungkap Ketua PWO IN Jateng, Rachmat dalam whatsapp nya.
Ia menilai banyaknya peserta UKW yang baru pertama kali digelar ini menunjukan pentingnya UKW untuk menambah skill, sekaligus mengetahui seluk beluk dunia jurnalistik.
Ketua Dewan Penashat PWOIN Tedjo Edhy Purdijatno (kiri), Ketua Umum PWOIN Pusat Marnala Emi Manurung (kanan)
Bahkan, tambah lelaki bertubuh gempal ini, keberadaan PWO IN sebagai organisasi pers sangat dibutuhkan memberikan pembelajaran kepada wartawan, sehingga dalam prakteknya tidak salah jalan.
Menurut Rahmat, materi yang diberikan dalam UKW yang berlangsung satu hari ini meliputi soal UU Pers No 4O Tahun 1999, etika dan sikap wartawan sesuai Kode Etik Jurnalistik dan penulisan berita yang baik dan benar.
"Narasumbernya adalah wartawan yang tergabung di PWOIN," ujarnya, menyebut wartawan Kompas, Wawasan dan Lian Lubis.
UKW ini rencananya akan dibuka oleh Ketua PWO IN, Marnala Manurung. "Beliau akan memberikan pembekalan sekaligus menjelaskan visi dan misi PWOIN," tutur Wong Kendal ini yang juga mengawaki beberapa media online.
Sementara Marnala Manurung Ketua Umum PWO IN mengapresiasi yang digelar PWO Jateng ini. "Apalagi sekarang marak soal kriminalisasi pers," ujar Marnala.
Dijelaskannya, muaranya tak bisa dilepaskan dari ketidakpuasan seseorang terhadap pemberitaan. Entah itu merasa dicemarkan, tendesius, tidak berimbang dan sebagainya.
"Semua itu menyangkut masalah Kode Etik, lepas soal rekomendasi Dewan Pers ke UTE," tutur perempuan berdarah Batak-Minang ini.
Marnala, berharap PWOIN propinsi yang lain juga dapat menggelar UKW seperti Jateng. "Setidaknya UKW ini jadi pembekalan agar anggota PWO IN tidak terkena kriminalisasi," ujarnya. (Rel)