IJN | Subulussalam - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Subulussalam, Haji Sairun, S. Ag berjanji jika dalam waktu 2 tahun kedepan dunia pendidikan di Kota Subulussalam tidak mengalami kemajuan, ia siap mengundurkan diri.
Hal itu Sairun sampaikan dihadapan Wakil Walikota Subulussalam, Drs. Salmaza saat menyampaikan sambutan pada acara pengembalian 110 guru PNS ke jabatan semula di lantai II gedung LPSE Setdako Subulussalam, Jumat 28 Juni 2019.
"Saya menjadi Kepala Dinas Pendidikan ini bukan mengedepankan kepentingan atau keinginan saya pribadi, tapi mengedepankan tanggungjawab saya sebagai kepala dinas untuk membangun pendidikan kedepan. Target saya dua tahun ada perubahan ke lebih baik. Jika tidak ada perubahan, berarti saya tidak layak menjadi kadis dan lebih terhormat saya mengundurkan diri " tegas Sairun.
Haji Sairun yang baru 3 minggu ditunjuk sebagai pelaksana tugas Kadisdikbud juga menekankan bahwa pengawas sekolah tidak akan dianggap remeh seperti yang selama ini terjadi dilapangan. Kedepan kata Sairun, pengawas sekolah merupakan ujung tombak dinas pendidikan dilapangan untuk mengawasi para guru serta membuat laporan ke Dinas " saya mantan pengawas sekolah makanya saya tau. Kedepan, dasar laporan pengawas lah yang akan menjadi pegangan saya untuk membuat rekomendasi ke Walikota untuk dilakukan evaluasi dan memberikan sanksi bagi kepala sekolah dan guru yang tidak sepakat memajukan mutu pendidikan " tegas Sairun.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Sairun mengaku memiliki 3 jurus. Ketiga jurus tersebut adalah empat tujuan strategis, 10 program terobosan dan lima skala prioritas. Salah satu 5 skala prioritas kata Sairun, dengan melakukan pemerataan guru di setiap sekolah " tahun 2020 tidak ada lagi kepala sekolah mengeluh karena kekurangan tenaga pengajar " ujarnya.
Sedangkan untuk 10 program terobosan salah satunya adalah kedepan akan diwujudkan SD dan SMP unggul dan melakukan inovasi pendidikan melalui tiga aplikasi. Salah tiga aplikasi tersebut adalah bagi calon Kepala Sekolah akan dilakukan sistim penyaringan secara terbuka, sehingga dalam penyeleksian itu akan diketahui kualitas untuk menjadi kepala sekolah " kedepan untuk calon kepala sekolah akan kita lakukan penyaringan secara terbuka " ungkapnya.
Penulis : AB
Editor : Rudi H