27 Des 2019 | Dilihat: 4000 Kali

Sekjend YARA: Bapak Urus Saja Dana Otsus

noeh21
Foto: Istimewa
      
IJN - Banda Aceh | Sekretaris Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Fakhrurrazi SH menanggapi pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr Taqwallah M.Kes yang meminta agar penggunaan dana desa untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

"Sekda Aceh ngapain mengurus masalah dana desa, seharusnya setingkat Sekda Aceh itu memikirkan bagaimana dana Otsus bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan, bukan malah membebankan geuchik di seluruh Aceh mengetaskan kemiskinan dengan dana desa," kata Sekjend YARA, Fakhrurrazi SH kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Jumat 27 Desember 2019.

Baca: Sekda Aceh: Dana Desa untuk Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan

Advokat muda itu mengaku, pada dasarnya ia mengapresiasi karena Sekda Aceh selama ini berperan aktif membantu Plt Gubernur Aceh menyelesaikan berbagai persoalan yang dialami Pemerintah Aceh, termasuk perhatiannya mengenai angka kemiskinan.

"Tapi mempersoalkan dana desa, saya rasa itu masalah sangat sepele, sudah ada Bupati dan Walikota masing-masing yang setiap saat mengingatkan para geuchik agar pencairan dan penyaluran dana desa harus bermanfaat dan tepat sasaran," ujarnya.

Sebagai Sekretaris Daerah Aceh lanjut Fakhrurrazi, dr Taqwallah harus mengambil peran lebih besar, yaitu memperhatikan manfaat dana APBA dan Otsus supaya uang rakyat itu benar-benar dirasakan oleh rakyat, bukan hilang "dihisap drakula" anggaran.

"Apakah Sekda sudah bekerja keras memperhatikan manfaat APBA untuk rakyat miskin di Aceh? Buktinya dengan anggaran berlimpah, Aceh masih berada di posisi sebagai daerah termiskin," katanya.

Sekjend YARA menuturkan, dana desa, dengan jumlah yang hanya 1 miliar itu takkan mampu mengurangi angka kemiskinan di desa-desa, belum lagi jika ada anggaran yang "dimakan tikus" saat penyaluran, atau perencana yang tak sesuai kebutuhan.

"Harapan terbesar rakyat Aceh itu ada di APBA dan dana Otsus, dan itu juga yang dulunya diperjuangkan oleh para mantan kombatan GAM. Perjuangan mereka agar rakyat Aceh tidak lagi hidup menderita seperti dulu. Tapi kalau kita lihat sekarang malahan itu masih 'jauh api dari panggang'," ucapnya.

Fakhrurrazi berharap, kedepan Sekda Aceh lebih fokus memperhatikan masalah APBA dan dana otsus agar tidak terus "dihispa drakula" anggaran, sehingga cita-cita Aceh Hebat yang dicanangkan Pemerintah Aceh tercapai sesuai harapan.

"Cobalah ambil peran lebih besar. Sekda harus berani mengontrol APBA jangan sampai dipernainkan oleh oknum nakal dan 'drakula anggaran' yang menyebabkan kemiskinan di Aceh terus berlanjut sepanjang masa," pungkasnya.

Penulis: Hidayat. S