IJN - Subulussalam | Ketua Panwaslih Kota Subulussalam berinisial ES membantah terkait tuduhan terhadap dirinya melakukan mesum dengan seorang perempuan yang telah bersuami berinisial A yang tak lain adalah istri anggota DPRK setempat.
Melalui telepon selulernya, ES mengaku dirinya sengaja dijebak oleh A yang bersengkokol dengan suaminya untuk melakukan pemerasan. Mengenai chatting bersama A, ES mengatakan bahwa A yang sering mengirimkan chatting bernada mesum kepadanya dan mengajak bertemu. Namun, ES mengaku selalu mengabaikan chat yang dikirimkan tersebut.
Bahkan, ES menyebutkan kejadian ini tak terlepas dari dendam politik pada Pemilu bulan lalu. Dimana satu hari setelah pemilihan, AI yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg meminta ES untuk mengeluarkan rekomendasi Pemungutan Suara Ulang karena AI menilai ada kecurangan di salah satu Desa di Kecamatan Sultan Daulat.
Baca Juga : Diduga Chat Mesum Dengan Seorang Istri DPRK, Pejabat Panwaslih Subulussalam Dipolisikan
Namun, ES enggan mengeluarkan surat rekomendasi karena hasil investigasi panwaslih tidak ada unsur kecurangan. "Sejak itu lah mungkin AI sakit hati. Bahkan pada waktu itu saya ditawari satu unit mobil Fortuner asalkan kami dari Panwaslih mengeluarkan surat rekomendasi PSU. Tapi kami tidak mau," akui ES, Minggu 19 Mei 2019.
Seperti berita sebelumnya, ES dilaporkan AI ke Polsek Simpang Kiri dengan tuduhan melakukan Jarimah dengan A istri dari AI. Bahkan, AI sudah di BAP personel Polsek Simpang Kiri bersama satu orang saksi pemilik rumah tempat ES dan A bertemu. Menurut penjelasan AI yang ia peroleh dari istrinya, bahwa ES dan A telah melakukan hubungan badan sebanyak 2 kali di salah satu rumah warga desa Lae oram, Kecamatan Simpang Kiri.
Penulis : AB
Editor : Rudi H