IJN - Subulussalam | Usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun ke 74 Republik Indonesia dilapangan Sada Kata, Subulussalam, Sabtu 17 Agustus 2019, Ketua DPD KNPI setempat, Edi Sahputra Bako ziarah ke makam Sultan Daulat, di Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat.
Edi Sahputra yang didampingi sejumlah pengurus KNPI di sana tiba ke makam Sultan Daulat sekitar pukul 12.03 WIB. Setibanya di sana, rombongan KNPI langsung disambut cucu Sultan Daulat, Harisman Sambo yang merupakan Kepala Mukim Batu-batu. Di sana, pengurus KNPI juga membacakan doa yang dipimpin Agustari Husni Pohan yang tak lain pengurus KNPI. Turut juga hadir acara ziarah tersebut Kepala Kesbangpol setempat, Khairunnas Bako.
Usai pembacaan doa, Edi Sahputra Bako menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mereka lakukan dalam momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia sebagai bentuk wujud dari rasa terima kasih dan penghormatan atas perjuangan Sultan Daulat pada saat melawan Kolonial Belanda pada tahun 1902 silam.
Edi Sahputra juga berharap ziarah ini dapat menumbuhkan semangat heroik dikalangan pemuda agar terbangun semangat yang sama untuk mengisi hasil kemerdekaan dengan pembangunan yang lebih baik.
Selain itu, Edi juga berharap kepada pemerintah Kota Subulussalam untuk mengusulkan Sultan Daulat sebagai pahlawan nasional. Mengingat Sultan Daulat merupakan seorang raja Batu-batu yang tak pernah mau tunduk dibawah perintah Belanda pada waktu itu bahkan melakukan perlawanan dengan memerangi pasukan Belanda yang berlabuh di Singkil.
" Dalam kesempatan ini juga kami DPD KNPI Kota Subulussalam berharap kepada pemerintah Kota Subulussalam untuk membentuk tim agar Almarhum Raja Sultan daulat sambo segera diusulkan menjadi pahlawan nasional. Karena perjuangan beliau menjadi history mahal bagi bangsa ini terkhusus untuk Negeri Sada Kata, dan kami berupaya agar semua pihak terlibat untuk mendorong hal ini segera terwujud " kata Edi.
Edi menambahkan, pada tahun 2012 lalu, Pemerintah daerah Kota Subulussalam telah menabalkan nama Sultan Daulat sebagai pahlawan daerah yang turut ditandatangani Pimpinan DPRK Subulussalam " kita juga mendorong pemerintah untuk melakukan seminar tentang Sultan Daulat dan hasil seminar tersebut akan kita jadikan referensi untuk diusulkan ke Kementerian Sosial agar Sultan Daulat dijadikan pahlawan nasional " harap Edi.
Penulis : AB