IJN | Semarang - Perwakilan Wartawan Online Pati Rembang Kudus dan Jepara akhirnya mengikuti Pelatihan Jurnalistik, PWOIN (Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara) setelah di koordinir oleh Wakil Ketua PWOIN Jawa Tengah, acara yang dihadiri ratusan peserta dari seluruh wartawan online di Jawa Tengah, yang di selenggarakan di Hotel Pandaaran, Semarang, Sabtu, 28/7/2018.
Sebelum mengikuti Pelatihan Jurnalistik perwakilan wartawan Pati dan Rembang menyambut Dra. Marnala Emy Manurung selaku Ketua Umum PWOIN di Hotel Ibis Semarang. Dalam pertemuan itu semua berbagi keceriaan dan kebahagiaan menghabiskan malam dengan di iringi orgen tunggal untuk melepas lelah. Dan pada pagi harinya para wartawan bergegas ke hotel Pandanaran untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang di mulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai pukul 17.00 WIB.
Dalam acara Pelatihan Jurnalistik ini di ikuti oleh seluruh wartawan online yang berasal dari 25 kota/Kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Dan tujuan dilaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini untuk membekali para wartawan yang tergabung di PWOIN agar mengerti dan paham tentang jurnalistik.
Imam Subagyo, selaku panitia Pelatihan Jurnalistik menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua wartawan yang tergabung dalam wadah PWOIN Jawa Tengah karena telah mendukung dan mensukseskan serta terlaksananya kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini untuk bekal bagi wartawan.
Walaupun kegiatan ini baru pertama kali di adakan di Jawa Tengah tapi sangat di apresiasi oleh seluruh rekan-rekan wartawan online Di Jawa Tengah. Antusias wartawan ini menunjukkan bahwa pentingnya Pelatihan Jurnalistik akan menambah kemampuan para wartawan sekaligus paham tentang jurnalistik yang sesungguhnya, ungkap Ramat Da'wah selaku ketua PWOIN Jawa Tengah.
Ketua Umum DPP PWOIN Dra.Marnala Emy Manurung, mengapresiasi terhadap kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang digelar PWOIN Jawa Tengah.
Marnala juga menberikan pembekalan dan sekaligus menjelaskan visi dan misi PWOIN dan pentingnya Pelatihan Jurnalistik terhadap wartawan. "karna banyaknya kriminalisasi terhadap pers yang muaranya tidak lepas dari ketidakpuasan terhadap pemberitaan, merasa dicemarkan, tendensius, tidak berimbang dan sebagainya hingga rekomendasi Dewan pers ke UTE." Hal ini semua menyangkut daripada Kode Etik.
Lebih lanjutnya, agar kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini dapat menjadi pembekalan terhadap anggota PWOIN agar tidak terkriminalisasi, ungkap Ketua Umum PWOIN. (***)
