IJN - Banda Aceh | Kementerian Perdagangan RI telah menyetujui dan bakal mengirim 250 ton gula untuk operasi pasar dalam rangka menstabilkan kembali harga gula di Aceh. Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Rafli kepada media, Selasa 21 April 2020.
Dengan adanya pengiriman 250 ton gula tersebut, Rafli berharap harga gula di Aceh segera stabil kembali sesuai Harga Eceran Teringgi (HET) yaitu Rp12.500 per kilogram.
"Alhamdulillah pihak Kementerian Perdagangan melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) sudah mengirim 250 ton gula ke Aceh, jadi kita harapkan harga gula segera kembali stabil di Aceh. Kasihan masyarakat jika harga gula melambung tinggi," kata Rafli.
DPR RI asal Aceh ini juga meminta agar tidak ada lagi permainan harga pasar, karena quota gula untuk sementara sudah dipenuhi. "Setelah gula dikirim, kita minta harus ada langkah terintegrasi oleh pemerintah daerah untuk segera mengstabilkan kembali harga gula, sehingga menjelang ramadhan ini harga gula kembali normal," harapnya.
Rafli juga menyampaikan, dirinya juga meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk melaksanakan pasar murah pada bulan Ramadhan nanti di Aceh.
"Kita akan surati segera kementerian agar digelar pasar murah di Aceh di masa ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Sehingga, ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga bahan pokok tetap normal. Apalagi di masa pendemi covid-19 ini, masyarakat sangat merindukan upaya-upaya kongkret dari Pemerintah," jelasnya.
Sejauh ini, kata Rafli, Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan Komisi VI DPR RI wabil khusus untuk Aceh, terkait kegiatan dan program.
"Alhamdulillah, Kementerian Perdagangan RI berkomitmen untuk berkoordinasi dengan kita, wabil khusus untuk setiap program dan kegiatan Kementerian Perdagangan yang dilaksanakan di Aceh. Insya Allah kita akan terus berikan masukan-masukan untuk kemaslahatan rakyat Aceh," pungkasnya. (Red)