IJN - Aceh Singkil | Meski telah memasuki usia 20 tahun lahirnya Kabupaten Aceh Singkil menjadi daerah tungkat II dalam Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten setempat dinilai tidak serius menanggani mengentaskan kemiskinan.
"Hal tersebut terbukti hingga saat ini belum terlihat jelas program yang dilakukan jajaran Pemkab Aceh Singkil untuk pengentasan kemiskinan yang dilakukan secara nyata," ucap Erwin Wijaya, dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Kabupaten Aceh Singkil, yang dilaksanakan, diaula Bapeda, Kamis 22 Agustus 2019.
Ditambah lagi, melihat kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Aceh Singkil saat ini sangat memprihatinkan.
Karena, rapat pengentasan penanggulangan kemiskinan ini sudah dilakukan sejak awal-awal lahirnya Kabupaten Aceh Singkil. Namun, hingga saat ini dilihat data yang ditampilkan nyaris sama dengan data puluhan tahun lalu.
"Seharusnya memasuki usia 21 tahun Kabupaten Aceh Singkil ini, kita malu berbicara masalah pengentasan, penanggulangan kemiskinan yang tak kumjung selesai," ujarnya.
"Kalau memang Pemkab Aceh Singkil serius menggentaskan kemiskinan, mana program-program SKPK yang telah berhasil, produksi dilaksanakan kepada masyarakat. Karena sampai saat ini tidak ada terlihat dilapangan. Baik itu, sektor perikanan, peternakan, dan lainnya," cetusnya.
Begitu juga dengan data yang ditampilkan dalam Rakor tersebut, dinilai hanya pembohongan semata, tidak sesuai dengan realita dilapangan.
Jadi, kata Erwin, kalau memang Pemkab Aceh Singkil serius menanggani mengentaskan kemiskinan, jangan hanya diatas meja. "Mari langsung eksen kelapangan, dengan membawa data peta garis kemiskinan Aceh Singkil," ujarnya.
Hal senada dikatakan Doni Maradona, peserta rakor lainnya mengatakan, untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Singkil, perlu juga singkronisasi realisasi dana CSR yang dikucurkan dengan program pemerintah.
"Karena selama ini dilihat, tidak ada optimalisasi kerjasama yang jelas pihak penggelola dana CSR dengan Pemkab Aceh Singkil. Sehingga terkesan realisasi dana CSR hanya diseputaran lokasi perusahaan saja," kata Doni.
"Dengan begitu, dana CSR dari perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Aceh Singkil dapat ikut berperan serta membantu dan mengejar mengentaskan kemiskinan daerah setempat," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali saat membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan daerah setempat tahun 2019 mengatakan, dalam upaya pelaksanaan percepatan penanggulangan kemiskinan ditingkat daerah perlu dilakukannya perencanaan dan pengendalian terhadap program penanggulangan kemiskinan lebih efektif, efisien, dan menjangkau seluruh sasaran penerima manfaat.
Turut hadir dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan tersebut, Asisten II Setdakab Aceh Singkil, Ir.Muzni, Sekretaris TKP2K Aceh, Hasrati, SE.MM, Kepala Bapeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai, Kepala BPS, Staf Ahli Setdakab, SKPK, pihak Perusahaan setempat serta undangan lainnya.
Penulis : Erwan
Editor : Mhd Fahmi