26 Des 2019 | Dilihat: 1878 Kali

Sekda Aceh: Dana Desa untuk Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan

noeh21
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah, M.Kes/Ist
      
IJN - Aceh Besar | Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr Taqwallah M.Kes mengingatkan para kepala desa atau geuchik se-Aceh agar memanfaatkan dana desa dengan baik, untuk mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan.

Menurut Sekda Aceh itu, penyaluran dana desa harus dengan dasar layak dan tetap berputar di desa tersebut. "Penyaluran dana desa harus atas dasar layak, patut, bermanfaat, berkelanjutan dan 100 persen dana itu berputar di desa," kata Taqwallah.

Hal itu disampaikan Taqwallah saat menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Gampong Kabupaten Aceh Besar tahun 2019, yang dilaksanakan di Gedung A Jantho Sport Center (JSC), Kota Jantho, Aceh Besar, Senin 23 Desember 2019 lalu.

Pada kesempatan tersebut Taqwallah menjelaskan mengenai pentingnya pengelolaan dana desa yang terencana dengan baik. Ia mengingatkan, pemerintah pusat memberikan uang untuk langsung dikelola langsung oleh pemerintahan desa, karena desa lebih paham kebutuhan masyarakat setempat.

Sekda Aceh menuturkan, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatn dana desa tersebut, yaitu mengurangi pengangguran dan kemiskinan di desa. "Utamakan untuk dua hal (mengurangi pengangguran dan kemiskinan) itu. Jangan dana desa dipakai hanya untuk pembangunan rabat beton," katanya.

Taqwallah juga menyarankan agar Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) harus difungsikan. "Cara yang dapat ditempuh sehingga dana desa tepat sasaran adalah memaksimalkan fungsi Badan Usaha Milik Gampong atau BUMG," katanya.

Bukan itu saja, Taqwallah juga meminta geuchik supaya memacu pembahasan APBG 2020 agar disahkan sebelum Desember 2019 berakhir. Karena seharusnya, RAPBG harus disahkan antara bulan Oktober hingga Desember.

Jika hal itu dapat dilakukan tepat waktu, makan pada bulan Januari anggaran tahap pertama bisa dicairkan. Sementara laporan tahap pertama harus sudah selesai pada bulan April. Dengan begitu, bulan Mei atau Juni anggaran tahap dua dapat dicairkan.

Editor: Hidayat. S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas