04 Nov 2025 | Dilihat: 143 Kali

Cegah Bayi Tertular HIV- AIDS, Calon Pengantin Perlu Screening Kesehatan

noeh21
Muhammad Jamil dalam kegiatan Pembekalan dan Sharing Session Bersama Jurnalis tentang HIV, Sifilis, Hepatitis B, dan Pencegahan Penularan Ibu ke Anak, yang digelar Sahas Inisiatif dan Unicef, di Ivory Kuphi, Seutui, Banda Aceh, Senin 3 November 2025. | (Foto IJN)
      
IJN - Banda Aceh | Dalam menjalani sebuah pernikahan yang menyatukan dua hati, untuk menjalani kehidupan kebahagiaan dunia dan akhirat dalam keluarga serta mendapatkan buah hati yang sehat yaitu dengan pemeriksaan kesehatan calon pengantin (Catin) dalam mencegah penyakit HIV - AIDS
 
Pemeriksaan kesehatan calon pengantin membantu mendeteksi kondisi medis bagi pasangan atau calon bayi, seperti HIV, Sifilis, dan Hepatitis B, tiga penyakit yang menjadi fokus program Triple Eliminasi Kementerian Kesehatan.
 
Staf bidang P2P yang juga Epidemiolog di Dinas Kesehatan Aceh, Muhammad Jamil, SKM., M.Kes, yang sering di sapa bang MJ kepada awak media menyampaikan, pemeriksaan ini penting sebagai upaya pencegahan penularan dari ibu ke anak dan untuk memastikan pasangan siap secara fisik maupun mental dalam membangun keluarga.
 
“Periksa kesehatan sebelum menikah bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memastikan calon orang tua sehat, sehingga anak yang dikandung dan dilahirkan juga sehat,” ujarnya dalam Workshop di cafe di Ivory Kuphi, Seutui, Banda Aceh, 3 November 2025 yang turut hadir narasumber dari Dinas Kesehatan Aceh, Unicef dan Sahass Initiative.
 
Namun sangat disayangkan, sangat banyak masyarakat yang menganggap pemeriksaan pra-nikah menimbulkan rasa takut akan penilaian dari pihak Catin dan keluarganya. Seharusnya, ini merupakan bentuk peduli kepada pasangannya untuk generasi sehat yang akan datang 
 
Lanjut, Muhammad Jamil menjelaskan, pendekatan tanpa stigma dan penuh empati menjadi kunci penting. Pemeriksaan kesehatan ini justru harus dipandang sebagai langkah bijak.
 
Selain calon pengantin, MJ juga menghimbau ibu hamil dan pasangannya juga dianjurkan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi potensi penularan penyakit sejak awal. Bagi mereka yang memiliki perilaku berisiko, agar segera melakukan screening di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah masing-masing di 23 kabupaten/Kota.

“Adanya deteksi sejak dini, pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga risiko penularan virus HIV bisa ditekan secara signifikan. Ada 23 Rumah Sakit Kabupaten/Kota sudah memiliki Screening Kesehatan, dan kami sudah melakukan MoU ke Rumah Sakit tersebut,” ujar MJ.
 
Dalam langkah pemeriksaan kesehatan pra-nikah adalah investasi besar untuk masa depan keluarga. Ketika calon ayah dan ibu memastikan diri sehat, maka peluang melahirkan anak yang sehat dan kuat pun semakin besar.
 
“Mari bersama membangun kesadaran bahwa keluarga sehat dimulai dari pasangan yang sehat. Pemeriksaan kesehatan calon pengantin bukan sekadar prosedur medis, tetapi wujud cinta, tanggung jawab, dan harapan bagi generasi Aceh yang lebih baik,” tutup MJ.
 
Penulis : Ray
Editor : Muhammad Zairin