IJN - Singkil | Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Singkil, Atmah Dulmusrid, secara resmi membuka kegiatan pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), yang dilaksanakan di Hotel Bidadari, Pulo Sarok, Singkil, Kamis, 14 Maret 2019.
Pada kesempatan itu, Ketua PKK Aceh Singkil, Atmah Dulmusrid menyampaikan, agar para seluruh peserta lebih pro aktif mengikuti kegiatan pelatihan yang menghadirkan pemateri dari Klaten Jawa Tengah.
"Peserta dapat menggali ilmu yang diberikan dan menerapkannya ditengah masyarakat. Apalagi untuk penekanan penurunan angka Stanting dan Gizi Buruk di Aceh Singkil, sudah masuk dalam Rencana Kerja PKK setempat," ujarnya.
UNICEF Aceh yang diwakili Rupina, mengatakan, Stunting adalah bentuk kekurangan gizi kronis. Secara fisik balita stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal seusianya pada populasi rujukan WHO.
Dikatakan, penderita Stunting menyebabkan gangguan perkembangan otak, perkembangan fisik, penurunan kemampuan koqnitif, sikomotor, produktifitas turun, dan penyakit akibat obesitas.
Rupina mengatakan, terjadinya Stunting disebabkan karena kurangnya asupan gizi pada ibu hamil (anemia dan kurang energi kronis). Sehingga menyebabkan janin gagal tumbuh.
Untuk itu, peran Tenaga Kesehatan (Tenaga Pelaksana Gizi/TPG dan Bidan Koordinator), dinilai perlu mendukung pergerakan PMBA untuk penekanan stunting.
Oleh karena itu kegesitan, kelincahan, dan inovasi, TPG serta Bidan Koordinator sangat diperlukan untuk mendorong gerak cepat pencegahan stunting di tingkat Puskesmas/kecamatan dan desa Bersama PKK, Camat dan Kepala Desa serta sektor lainnya.
Menurut Riskesdas tahun 2018 Prevalensi stunting pada anak balita di Aceh menduduki peringkat balita stunting tertinggi 37,7 persen. Aceh Singkil menurut data PSG 2017, prevalensi stunting 38,7 persen.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Edi Widodo, mengharapkan, setelah mengikuti pelatihan selama 3 hari nantinya, para peserta dapat mempraktekkannya langsung kelapangan.
Sementara Faskab Flower Aceh, Doni mengharapkan, dengan dilaksanakannya kegiatan yang diikuti para Bidan, TPG Puskesmas dapat melahirkan Calon Mentor PMBA di Aceh Singkil dan di replikasikan ke Kader Posyandu yang ada di Desa dalam daerah setempat.
Penulis : Erwan